3 Keutamaan Bulan Muharram dan Sejarahnya Jadi Awal Tahun Hijriah

3 Keutamaan Bulan Muharram dan Sejarahnya Jadi Awal Tahun Hijriah

Suki Nurhalim - detikJatim
Rabu, 19 Jul 2023 13:11 WIB
Spains biker Lorenzo Santolino competes during Stage 12 of the Dakar 2023 between Empty Quarter Marathon and Shaybah, in Saudi Arabia, on January 13, 2023. -  (Photo by FRANCK FIFE / AFP)
Ilustrasi keutamaan bulan Muharram dan sejarahnya jadi awal tahun Hijriah/Foto: AFP/FRANCK FIFE
Surabaya -

Hari ini merupakan 1 Muharram 1445 Hijriah. Berikut ini 3 keutamaan bulan Muharram dan sejarahnya menjadi awal tahun Hijriah.

Mengutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang mulia. Bahkan, kemuliaannya tercatat dalam Al-Qur'an, Surat At-Taubah ayat 36.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚوَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus. Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (Surat At-Taubah ayat 36).

Empat bulan yang dimaksud yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Itu menjadi bukti kemuliaan bulan Muharram yang pertama.

ADVERTISEMENT

Yang kedua, bulan Muharram disebut sebagai bulan Allah. Syekh Jalalauddin As-Suyuthi mengatakan kelebihan bulan Muharram terletak pada namanya yang islami dibandingkan nama bulan Hijriah lainnya.

Nama bulan di tahun Hijriah selain Muharram, merupakan nama bulan yang dipakai pada masa jahiliah. Sementara bulan Muharram pada masa masyarakat jahiliah dinamai bulan Shafar Awwal. Sedangkan bulan setelah Muharram disebut bulan Shafar Tsani.

Saat Islam datang, Allah menyebut Shafar Awwal dengan bulan Muharram yang dinisbahkan dengan asma-Nya.

Yang ketiga, bulan Muharram memiliki puasa sunah yang tingkatannya hanya satu level di bawah puasa Ramadhan. Artinya, puasa ini sangat dianjurkan.

Puasa ini dilakukan pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram. Hal ini sebagaimana dijelaskan Syekh Jalaluddin As-Suyuthi pada syarah hadis atas shahih Muslim, Ad-Dibaj fi Syarhi Shahihi Muslim ibnil Hajjaj.

Sejarah Singkat 1 Muharram

Penanggalan Islam menggunakan kalender Hijriah pertama kali dimulai pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab RA. Lahirnya kesepakatan kalender Hijriah ini disebut pula sebagai produk politik Umar bin Khattab guna mendukung kelancaran sistem negara.

Dikutip detikHikmah dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), awalnya ada empat opsi yang diusulkan kepada Umar untuk menetapkan awal waktu tahun Hijriah. Empat opsi itu yakni pada tahun Gajah saat Rasulullah lahir, tahun wafatnya Rasulullah, tahun Rasulullah diangkat menjadi rasul, dan juga tahun hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah.

Akhirnya, tahun hijrahnya Rasulullah SAW terpilih menjadi awal perhitungan kalender Hijriah karena dianggap menjadi tonggak awal kejayaan umat Islam setelah berdakwah secara sembunyi-sembunyi.

Kemudian ada yang berpendapat awal tahun Hijriyah dimulai dengan bulan Ramadhan. Tetapi Umar ra berpendapat agar dimulai dengan bulan Muharram. Sebab Muharram merupakan masa selesainya ibadah haji. Dipilihnya Muharram juga karena awal komitmen berhijrah ada pada bulan tersebut.

Sampai saat ini, hari hijrah itu diperingati sebagai 1 Muharam atau Tahun Baru Islam.

Doa Awal Tahun Baru Islam

Doa Tahun Baru Islam (awal bulan Muharram) ini dikutip dari kitab Maslakul Akhyar karya Sayid Utsman bin Yahya. Berikut ini lafaz serta artinya.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Artinya: Ya Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.




(sun/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads