Truk tangki air menabrak mobil dan sepeda motor di Jalan Raya Dusun Tarukan, Desa Tumapel, Dlanggu, Mojokerto. Truk sarat muatan itu baru terhenti setelah menghancurkan sebuah toko sembako.
Warga setempat, Didik (39) mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Awalnya, truk tangki air yang dikemudikan Wahyu Agung Wicaksono (21), warga Desa Mlaten, Puri, Mojokerto melaju dari selatan ke utara atau dari arah Kecamatan Gondang menuju Bangsal.
Sampai di Jalan Raya Dusun Tarukan, truk sarat muatan air itu menyerempet mobil Suzuki Karimun warna hitam nopol S 1464 RR yang melaju searah di depannya. Ketika membanting setir ke kanan, truk menabrak pengendara sepeda motor Honda BeAT nopol S 3702 NBN yang hendak belok kanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepeda motor matik itu dikendarai Dian Nofianto (38), warga Desa Plososari, Puri, Mojokerto. Laju truk tangki nopol S 7640 UP itu baru terhenti setelah menabrak toko sembako milik Suyatno (63), warga Dusun Tarukan.
![]() |
"Truk menyerempet mobil Karimun, menabrak motor BeAT, lalu banting kanan menabrak toko sembako. Tabrakannya keras, di rumah saya sampai bergetar," kata Didik kepada detikJatim di lokasi, Selasa (18/7/2023).
Akibat tertabrak truk tangki air, toko sembako milik Suyatno rusak parah. Dinding selatan toko ambrol, begitu pula dengan dinding sisi utaranya. Atap toko juga ambruk menimpa truk tangki. Selain itu, 2 etalase berisi barang dagangan di dalam toko pecah.
Sepeda motor Yamaha Mio milik korban juga rusak terseruduk truk tangki. Beruntung Suyatno bersama istrinya, Sumarni (60) dan seorang putrinya selamat. Sebab saat kecelakaan, mereka bertiga sedang tidur di dalam rumah persis di belakang toko yang hancur. Namun, satu keluarga ini masih syok.
"Saya mau minta ganti rugi, tapi belum bertemu dengan sopir truk tangki," terangnya.
Pengemudi mobil Karimun, Sadi (62) menuturkan, awalnya ia melaju dari selatan ke utara. Di depannya melaju sepeda motor Honda BeAT warna merah nopol S 3702 NBN. Sampai di lokasi kecelakaan, pemotor tersebut tiba-tiba melambat untuk belok ke kanan.
"Sehingga saya mengerem dan menghindar ke kiri. Tiba-tiba dari belakang saya dengar suara duak, ternyata mobil saya terserempet truk tangki dari belakang," jelas warga Desa Kepuharum, Kutorejo, Mojokerto ini.
Kaca belakang mobil Karimun pecah setelah terbentur spion kiri truk tangki air. Kernet truk tangki air, Rifai (35) membenarkan spion kiri truk menghantam kaca belakang mobil Karimun. Ketika itu, sopir truk tangki membanting setir ke kanan gara-gara mobil Karimun yang melaju di depannya, mengerem mendadak.
"Karena tidak cukup waktu untuk mengerem. Kami dari Pacet mau kirim air ke Cerme, Gresik," ungkapnya.
Namun, warga Desa Wonoploso, Gondang, Mojokerto ini membantah truk tangki air menabrak pemotor Honda BeAT warna merah. Ia menuding pemotor itu tertabrak mobil Karimun. "Kalau pemotor itu tertabrak truk kami, pastinya sudah mati," tandasnya.
Pantauan detikJatim di lokasi, tidak ada bekas benturan pada bodi depan mobil Karimun. Mobil penumpang warna hitam ini hanya pecah kaca belakangnya.
Selain menghancurkan toko sembako Suyatno, kecelakaan beruntun ini juga menyebabkan sopir truk tangki sempat terjepit di dalam kabin. Agung berhasil dievakuasi warga menggunakan peralatan seadanya. Ia menderita luka di telapak tangan kiri, kedua betis, serta keningnya.
Pengemudi Honda BeAT merah juga menderita luka di wajah dan kakinya. Kedua korban luka telah dievakuasi ke RS Sido Waras, Bangsal menggunakan ambulans PMI Mojokerto.
(abq/iwd)