Sandiaga Jajal Main Paseran Saat Sambangi Beti Dewi di Kota Madiun

Sandiaga Jajal Main Paseran Saat Sambangi Beti Dewi di Kota Madiun

Sugeng Harianto - detikJatim
Senin, 17 Jul 2023 01:00 WIB
menparekraf sandiaga ke Kota Madiun
Sandiaga ke Madiun hadiri acara Beti Dewi (Foto: Istimewa)
Kota Madiun -

Menparekraf Sandiaga Uno berkunjung ke Kota Madiun. Di Kota Brem ini Sandiaga menghadiri acara 'Beti Dewi' (Beli Kreatif Desa Wisata) yang berlangsung di GCIO Diskominfo.

Sebelum menyampaikan kisah inspiratif dan motivasi kepada para peserta 'Beti Dewi', Sandiaga menyempatkan diri berkeliling ke stan-stan UMKM yang berisikan produk-produk ekonomi kreatif 10 desa wisata yang ada di Jatim.

Ketika Sandiaga menyambangi stan UMKM Desa Wisata Durensari, Trenggalek, Sandiaga mencoba salah satu permainan tradisional bernama "paseran".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paseran ini adalah permainan zaman dahulu yang bentuknya menyerupai alat panah. Uniknya bahan yang digunakan untuk membuat permainan ini berasal dari daun kelapa atau bahasa daerahnya blarak sebagai anak panah.

menparekraf sandiaga ke Kota MadiunFoto: Istimewa

Sementara untuk busurnya menggunakan bambu dan pelepah pisang atau debok sebagai sasarannya yang diberi nama balon.

ADVERTISEMENT

Sandiaga saat memegang alat permainan paseran, tampak sangat fokus untuk membidik sasarannya. Sayangnya, ketika ia melepaskan busur panahnya meleset sehingga tidak tepat sasaran. Sontak sorak-sorai peserta 'Beti Dewi' yang memenuhi stan UMKM tersebut meramaikan suasana.

"Main panahan tadi. Aduh sedikit lagi padahal kena loh. Tapi saya akan berlatih. Karena ini adalah kegiatan yang menarik," kata Sandiaga, Minggu (16/7/2023).

Permainan tradisional seperti paseran ini perlu dijaga kelestariannya agar tidak tergerus arus zaman. Karena permainan tradisional seperti paseran menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat khususnya anak-anak.

Permainan tradisional seperti paseran juga bermanfaat bagi perkembangan motorik halus pada anak-anak. Untuk menjaga keseimbangan serta koordinasi mata dan tangan.

Sandiaga juga memborong produk-produk UMKM dari desa wisata mulai dari produk olahan kopi, madu, keripik, hingga batik tulis. Karena ia tidak ingin wisatawan yang berkunjung ke desa wisata menjadi kaum 'rohali' atau rombongan yang hanya melihat-lihat.

"Mereka harus menjadi 'rojali' rombongan yang jajan-jajan dan beli-beli. Karena ekonomi kita itu bergerak kalau ada konsumsi. Kami sangat yakin bahwa desa wisata ini adalah masa depan kita karena pengembangan wisata berbasis masyarakat yang berkualitas dan berkelanjutan. Suatu saat bukan Indonesia yang membangun desa tapi desa yang membangun Indonesia," kata Sandiaga

Turut mendampingi Sandiaga adalah Walikota Madiun Maidi, dan Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf Dwi Marhen Yono.




(abq/iwd)


Hide Ads