Seorang sopir truk tewas tertabrak bus di jalur Pantura Probolinggo - Banyuwangi. Korban tewas tertabrak bus saat sedang memperbaiki roda truk (ngeban).
Korban adalah Rudi Hartono (37), warga Desa Tunjung, Randuagung, Lumajang. Korban tewas di lokasi.
Petaka bermula ketika korban yang merupakan sopir truk kontainer nopol B 9079 BEH sedang memperbaiki ban roda kendaraan di pinggir jalan raya di Desa Tambakrejo, Tongas, Probolinggo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, truk kontainer bermasalah dengan roda kendaraan belakang sebelah kanan. Sehingga membuat korban berhenti di tepi jalan lalu meninggalkan kemudi dan masuk ke kolong truk untuk memperbaiki trouble roda kendaraannya.
Nahasnya, sekitar pukul 19.30 Wib, ketika Rudi Hartono memperbaiki roda kendaraannya, dari arah belakang melaju bus sarat senumpang nopol P 7041 UG dikemudikan Dul Mukti (60) warga Jember. Bus ini lalu menabrak bak belakang truk.
Tabrakan itu membuat korban terlindas dan bahkan terseret hingga 10 meter dan langsung meninggal di lokasi kejadian. Arus lalu lintas sempat macet, karena proses evakuasi korban ke Kamar Mayat RSUD Dr Moh Saleh dan pemindahan 2 kendaraan besar itu.
"Saya sudah pelan dari arah barat (Pasuruan-Probolinggo) dan saat di lokasi gelap, truk ini berhenti tanpa memberi tanda-tanda apapun. Jadi saat saya tabrak posisinya tidak tahu juga kalau sopir di bawah truk," kata Dul Mukti, sopir bus.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Kota Iptu Kumoro mengatakan pihaknya masih menyelidiki kecelakaan dua kendaraan besar yang mengakibatkan seorang sopir tewas di lokasi kejadian.
"Arus lalu lintas sempat macet, saat proses pemindahan dua kendaraan terlibat kecelakaan ini. Untuk korban langsung dibawa ke kamar mayat," ungkapnya.
(dpe/iwd)