.webp)
Ribuan calon anggota baru perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) akan mengikuti pengesahan sebagai warga baru. Rencananya pelaksanaan pengesahan anggota baru itu akan digelar di dalam Padepokan Kota Bojonegoro saat Suroan.
Para sesepuh pengurus cabang PSHT dan polisi melakukan pertemuan intensif untuk menyatukan visi misi dan koordinasi agar tercipta rasa nyaman, aman, dan tertib di Bojonegoro saat kegiatan pengesahan warga baru.
Rakor pengamanan pengesahan warga baru (PSHT) Cabang Bojonegoro itu digelar di Gedung AP I Rawi. Kapolres Bojonegoro AKBP Rogib Triyanto berharap kerja sama dari semua pihak dalam menjaga kamtibmas di Bojonegoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini untuk menyamakan persepsi dalam pengamanan pengesahan warga baru SH Terate, sehingga kegiatan bisa berjalan dengan tertib, aman dan lancar tanpa adanya gangguan, sehingga tercipta situasi kamtibmas yang kondusif," ujar Rogib, Kamis (13/7/2023).
Dalam kegiatan Suroan nanti, polisi akan saling bersinergi dengan pengamanan internal atau Pengamanan Terate (Pamter) saat acara digelar. Rogib meminta warga PSHT dan calon warga baru PSHT Bojonegoro menjaga kamtibmas di Bojonegoro dan jangan euforia berlebihan dengan melakukan konvoi.
"Mari bersama jaga Kamtibmas di Bojonegoro yang sudah aman, rukun, dan kondusif ini. Kami minta tidak ada euforia yang berlebihan dengan adanya konvoi motor atau lainnya," kata Rogib .
Senada dengan Rogib, Ketua PSHT Cabang Bojonegoro Wahyu Subakdiono sangat mendukung Bojonegoro kondusif dalam pengesahan calon warga baru nanti. Apalagi tahun sebelumnya juga bisa berjalan aman dan nyaman karena kerja sama dan sinergi dalam tim pengamanan.
"Pengamanan Terate (Pamter) siap bersinergi dan kerja sama dalam pengamanan nanti," kata Wahyu.
Sesepuh Pendekar SH Terate di Bojonegoro itu juga melarang orang yang tidak bertanggung jawab untuk tidak ikut masuk ke dalam arena pengesahan warga baru PSHT di Bojonegoro.
"Yang bisa masuk ke lokasi yaitu calon warga, panitia, dan 2 orang pendamping dari ranting masing-masing," tegas Wahyu Subakdiono.
(dpe/iwd)
