UFO di langit Bangil, Pasuruan beberapa waktu lalu bikin heboh warganet. Objek terbang itu divideokan seorang warga melalui kamera ponselnya kemudian diunggah di Twitter.
Seperti dilansir dari detikNews, warga yang melaporkan penampakan UFO itu adalah Obi Aziz (Obiwara). Video itu diunggah melalui akun Twitter Kabar UFO (@kabarufo).
"Objek berbentuk pipih/lonjong, warna putih, terbang lurus dari timur ke barat dan tidak ada suara," demikian keterangan Obi disampaikan akun Kabar UFO, Senin (10/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video itu direkam oleh Obi dan istrinya di Bangil, Pasuruan pada 9 Juli 2023 sekitar pukul 12.00 WIB. Ketua BETA UFO Rezawardhana mengatakan pihaknya telah melakukan klarifikasi Obi, perekam video untuk mencari jawaban objek apa yang terekam kamera dan sempat viral itu.
"Setelah mendapatkan nomor perekam (Obi), saya menghubungi dia via chat. Sebab, yang merekam sedang ada di lapangan jadi tidak bisa ditelepon," ungkap Reza dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Kamis (13/7/2023).
Reza mengatakan bahwa berdasarkan apa yang telah disampaikan Obi kepada dirinya, perekaman objek terbang di Bangil itu dilakukan pada pukul 10.30 waktu setempat.
"Diperlihatkan dari screenshot data rekaman itu diambil. Pukul 10.30 WIB," kata Reza.
Dia pun menegaskan bahwa objek terbang yang disebut bergerak dari Barat ke Timur atau dari arah Pasuruan atau Probolinggo itu adalah pesawat. Hal ini disimpulkan dari proses verifikasi yang dilakukan BETA UFO.
Dia jelaskan bahwa setelah dirinya mendapatkan kepastian dari Obi selaku perekam, dia segera menghubungi rekannya di BETA UFO agar mencari tahu apakah ada aktivitas penerbangan pada pukul 10.30 WIB pada tanggal 9 Juli.
"Jadi dari aplikasi Flightradar24 Flightracker memang ada aktivitas penerbangan dari Labuan Bajo ke Surabaya dengan pesawat Boeing 737-8GP. Waktu penerbangan di aplikasi itu bila di-convert ke WIB hasilnya 10.30 WIB. Waktunya tidak bisa sama persis memang, itu untuk keamanan penerbangan. Tapi intinya di jam segitu ada jadwal penerbangan," kata Reza.
Reza mengatakan bahwa BETA UFO sering mendapat pertanyaan serupa dari masyarakat yang tidak memahami bahwa objek yang direkam adalah hal yang biasa terjadi ketika pesawat melintas.
"Yang sering kami terima masyarakat contrail/jet-trail yang kemudian dianggap bagian dari UFO atau fenomena yang aneh, padahal itu hal yang wajar saat pesawat melintas. Tapi paling sering saya temui adalah masyarakat yang tidak tahu apa itu lens flare atau pantulan cahaya di sebuah foto atau video," ujarnya.
Sebelumnya, Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto sudah menyampaikan dugaan yang sama bahwa benda itu adalah sebuah pesawat terbang.
"Kalau dari pandangan saya pribadi, benda diduga UFO itu merupakan sebuah drone atau pesawat terbang komersial yang melintas. Perlu juga dicek dengan jalur lintasan pesawat udara pada jam kejadian, suara objek tidak terdengar karena dari rekaman yang beredar perekam objek berada di ruangan yang terdistorsi oleh noise di dalam ruangan itu sendiri," kata Ady.
(dpe/dte)