Banyuwangi Disebut Lumbung Jagung Jawa Timur

Banyuwangi Disebut Lumbung Jagung Jawa Timur

Eka Rimawati - detikJatim
Kamis, 13 Jul 2023 09:25 WIB
Banyuwangi disebut sebagai Lumbung Jagung Jawa Timur
Bupati Ipuk/Foto: Istimewa (Dok Pemkab Banyuwangi)
Banyuwangi -

Setiap tahun, Kabupaten Banyuwangi memasok kebutuhan jagung Jawa Timur sebanyak 18,9% setara dengan 250.000 ton. Pasokan ini terbesar dari 38 kabupaten kota lainnya di Jawa Timur.

Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo menjadi salah satu desa penghasil Jagung terbesar di Banyuwangi dengan mampu memproduksi 7-8 ton jagung per hektare.

"Dengan tambahan produksi jagung di Desa Alasrejo ini semakin menguatkan posisi Banyuwangi sebagai lumbung jagung Jawa Timur," Kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat Molong Jegung, (panen jagung) di Desa Alasrejo, Banyuwangi, Kamis (13/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bupati Ipuk bersama para petani melakukan panen jagung di lahan seluas 1,5 hektar yang memiliki masa panen 100-120 hari dengan produksi hingga 7-8 ton per hektar.

"Saya tadi juga tanya ke petani untuk harga jagung per kilo di angka Rp.5500. Artinya kalau 7 ton, maka sudah bisa dapat Rp. 38,5 juta/hektar. Ini angka besar hanya untuk masa 3-4 bulan," kata Ipuk.

ADVERTISEMENT

Bupati Ipuk juga menyampaikan produktivitas jagung di Desa Alasrejo bisa dipertahankan atau ditingkatkan, maka lahan jagung di desa ini bisa memenuhi kebutuhan jagung di Jawa Timur.

"Jagung adalah komoditas strategis yang banyak dibutuhkan oleh industri pakan ternak dan makanan. Jika kita bisa memproduksi jagung dengan kuantitas dan kualitas yang baik, maka kita bisa memberikan kontribusi besar bagi perekonomian daerah dan nasional," imbuhnya.

Pemkab Banyuwangi, lanjut Ipuk, terus berkomitmen mengoptimalkan pertanian melalui teknologi.

"Kita punya program pertanian seperti Jagoan Tani untuk anak muda, sehingga mereka bisa terus berinovasi di bidang pertanian," tuturnya.

Sementara pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi, Nanang Sugiarto, mengatakan Banyuwangi adalah penyangga lumbung jagung Jawa Timur dengan 18,9 persen produksi jagung atau sebanyak 250 ribu ton jagung dipasok dari Banyuwangi.

Nanang menyampaikan varietas yang ditanam di Wongsorejo adalah MK Sumo yang memiliki protein tinggi.

"Varietas yang ditanam di Wongsorejo adalah MK Sumo dengan masa panen 100-120 hari di lahan 1,5 hektar dengan produksi hingga 7-8 ton. Varietas ini memiliki keunggulan yaitu tahan terhadap hama dan penyakit, serta memiliki kandungan protein yang tinggi," jelas Nanang.

Acara Molong Jegung juga diisi dengan bazar UMKM yang menyediakan berbagai produk olahan jagung, seperti dodol jagung, puding jagung, jenang jagung, mie jagung, dan aneka produk lainnya.




(hil/fat)


Hide Ads