Haramkan 3 Hal Ini Bikin Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia Sedunia

Kabar Internasional

Haramkan 3 Hal Ini Bikin Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia Sedunia

CNBC Indonesia - detikJatim
Selasa, 11 Jul 2023 04:00 WIB
HELSINKI, UUSIMAA, FINLAND - 2021/11/18: Group of women take pictures in Kansalaistori square.
In November 2021 all Covid-19 restrictions were lifted in Finland. People walked around without masks and all public places were open. (Photo by Takimoto Marina/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Foto: Takimoto Marina/SOPA Images/LightRocket/Getty Images
Surabaya -

Ada 3 hal yang haram bagi masyarakat di Finlandia. Haramnya 3 hal itu disebut-sebut menjadi faktor yang membuat Finlandia dinobatkan jadi negara paling bahagia sedunia.

Finlandia jadi negara paling bahagia di dunia sejak 2018 hingga 2023 menurut laporan World Happiness Report. Penasaran dong, apa sih yang bikin warga di negara ini selalu bahagia?

Dilansir dari detikTravel, masyarakat Finlandia ternyata sangat memegang teguh pepatah 'Kell' onni on, se onnen kätkeköön,' yang artinya 'Jangan bandingkan atau sombongkan kebahagiaan Anda.'

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Filsuf sekaligus peneliti psikologi Finlandia, Frank Martela yang menyatakan itu. Sebagaimana dilansir dari CNBC, berikut ini 3 hal yang tidak pernah dilakukan penduduk Finlandia.

1. Membandingkan diri dengan orang lain

ADVERTISEMENT

Martela mengatakan bahwa masyarakat Finlandia tidak pernah memamerkan kekayaannya kepada orang lain dan selalu berperilaku sederhana.

Salah satu prinsip kebahagiaan yang diyakini oleh orang Finlandia adalah fokus terhadap apa yang membuat diri mereka bahagia dan tidak sekalipun memamerkan kesuksesan.

Mereka menganggap langkah pertama menuju kebahagiaan sejati adalah menetapkan standar sendiri dan tidak membandingkan diri dengan orang lain.

2. Mengambil hak orang lain

Hasil penelitian National Bureau of Economic Research, skala kebahagiaan suatu negara akan semakin tinggi bila tingkat kejujuran dan kepercayaan masyarakat tinggi.

Sementara itu, Reader's Digest pada 2022 melakukan eksperimen 'dompet hilang' di sejumlah negara di dunia untuk menguji kejujuran masyarakat. Dalam eksperimen itu, peneliti menjatuhkan 192 dompet di 16 kota seluruh dunia.

Hasilnya, 12 dompet yang dijatuhkan di Helsinki, Finlandia sebanyak 12 di antaranya dikembalikan kepada pemilik masing-masing.

Martela bilang bahwa orang Finlandia cenderung saling percaya dan menghargai kejujuran. Dia menjamin orang Finlandia pasti mengembalikan barang berharga yang tertinggal di tempat umum.

Mereka tidak akan mengambil barang yang sengaja ditinggalkan oleh pemiliknya.

Bahkan, anak-anak di Finlandia sering pulang sekolah naik bus umum dan bermain di luar tanpa pengawasan orang dewasa. Hal itu membuktikan Finlandia adalah negara yang aman.

3. Mengabaikan manfaat alam bebas

Hasil survei Sitra pada 2021 menunjukkan 87 persen masyarakat Finlandia menganggap bahwa alam memiliki peran penting terhadap kehidupan manusia.

Mereka sadar bahwa alam memberikan ketenangan pikiran, energi, dan relaksasi.

Di Finlandia, setiap karyawan berhak memperoleh liburan musim panas selama 4 minggu atau sebulan. Biasanya, mereka akan memanfaatkan libur itu untuk berlibur ke pedesaan dan 'menyatu' dengan alam.

Semakin sedikit peralatan modern, bahkan sampai tidak ada listrik atau air mengalir di rumah, maka mereka merasa akan semakin baik.

Bagi masyarakat Finlandia, menghabiskan waktu di alam terbuka bisa meningkatkan kemampuan bertahan hidup, kesejahteraan, dan meningkatkan pengembangan diri.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads