Sopir Mobil Boks Dimassa Ternyata Masih Sekeluarga dengan Pengiring Jenazah

Sopir Mobil Boks Dimassa Ternyata Masih Sekeluarga dengan Pengiring Jenazah

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Senin, 10 Jul 2023 16:33 WIB
Video viral mobil pikap boks dirusak sopir dihajar massa di Surabaya.
Sopir mobil boks di Surabaya dimassa rombongan pengiring jenazah usai salah satu rombongan itu tertabrak mobil. (Foto: tangkapan layar/detikJatim)
Surabaya -

Sopir mobil boks dianiaya rombongan pengiring jenazah. Rombongan pengiring jenazah itu juga merusak kaca mobil itu hingga pecah. Kedua pihak yang sempat terlibat keributan di Perempatan Jalan KH Mas Mansyur, Surabaya itu sudah saling bertemu dalam proses mediasi.

Peristiwa itu mengakibatkan sang sopir mengalami luka ringan dan kaca depan mobil itu pecah. Dalam mediasi yang dilakukan di Polsek Semampir, sopir mobil boks itu mengakui kesalahannya dan siap bertanggung jawab terhadap salah satu rombongan pengiring jenazah yang tertabrak mobilnya.

Mediasi yang dilakukan polisi itu disaksikan juga oleh perangkat kampung setempat. Pada saat mediasi itulah kedua belah pihak bersepakat untuk saling berdamai dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas ketemu kemarin dalam mediasi di kantor (Polsek Semampir) disaksikan (Ketua) RT dan RW juga. Akhirnya damai saat mediasi," ujar mantan Kapolsek Pabean Cantian itu kepada detikJatim, Senin (10/7/2023).

Karena sudah damai dan menyelesaikan secara kekeluargaan, polisi tidak memproses hukum pidana para pengiring jenazah yang menganiaya sopir mobil boks itu.

ADVERTISEMENT

Sementara, dalam proses mediasi itulah akhirnya diketahui fakta baru. Salah satu dari rombongan pengiring jenazah mengaku kenal dengan sopir mobil boks itu. Ternyata sang sopir masih ada hubungan keluarga dengan para pengiring jenazah.

"Pas ketemu di sini (Polsek Semampir) kemarin, ada yang bilang ternyata masih satu keluarga dengan pengemudinya. Dari situ akhirnya disepakati berdamai saja, diselesaikan secara kekeluargaan, saling maaf-maafan di sini," kata Suhud.

Setelah proses mediasi itu para pihak yang terlibat dalam keributan di Perempatan KH Mas Mansyur itu lantas saling bersalaman lalu meninggalkan Polsek Semampir Surabaya.

Suhud memastikan, kedua belah pihak telah sepakat menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan dengan saling memaafkan dan mengganti kerugian masing-masing pihak.

"Sudah diselesaikan sendiri setelah dari Polsek, keduanya menyadari sama-sama terbawa emosi. Setelah bertemu dan dibicarakan sudah selesai dengan sama-sama ganti biaya pengobatan dan kerusakan," tutup dia.

Sebelumnya, video mobil boks dirusak massa kemudian sang sopir yang masih berada di dalam mobil dihajar warga viral di media sosial. Kejadian itu pun ramai dibincangkan warganet di media sosial. Narasi video menyebutkan bahwa peristiwa warga memersekusi sopir mobil boks itu terjadi Jalan Sasak.

"Sedikit kronologi , Infonya: Sebuah mobil box melewati kerumunan orang yang mau antar jenazah. Mgkn Krn dianggap menggangu iring2an jalan para pengantar jenazah," demikian narasi di video itu.

Sempat berkembang isu melalui komentar warganet di unggahan itu bahwa peristiwa itu dipicu tabrak lari melibatkan mobil mobil boks hingga warga mengejar sang sopir dan merusak mobilnya. Tapi hal ini sudah dibantah oleh polisi dan masalah yang terjadi disebut karena salah paham.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads