Karir bin Tasrif telah lunas menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim. Usai tuntas menunaikan serangkaian rukun haji hingga akhir, jemaah haji lansia ini menghadap Sang Khalik di Tanah Suci.
Karir diduga kelelahan hingga harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) sejak tujuh hari yang lalu. Dan Minggu pagi waktu Madinah, dia telah dipanggil menghadap Sang Khalik di tanah suci.
"Kami mendapat informasi jika jemaah asal Kabupaten Blitar dengan nama Karir bin Tasrif meninggal di RSAS tadi pagi. Jenazah sudah dimakamkan tadi siang waktu setempat," jelas Korlap Panitia Penyelenggaraan Haji Kabupaten Blitar 2023, Khayatul Mahki dikonfirmasi detikJatim, Minggu (9/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karir termasuk kategori jemaah haji lansia karena telah berusia 80 tahun lebih. Namun, keberangkatannya ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji tidak ada yang mendampingi. Warga Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari ini masuk dalam rombongan 4 kloter 13 yang terbang melalui Embarkasi Juanda Sidoarjo.
Menurut Mahki, Karir memang rencananya ditinggalkan rombongannya kembali terlebih dahulu ke Tanah Suci. Sebab, kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk dibawa pulang ke Tanah Air. Namun sesaat akan terbang, pendamping haji dari kloter 13 mendapat informasi dari RSAS bahwa Karir telah meninggal dunia.
"Kloter 13 sudah kembali terbang ke Tanah Air hari ini. Sesuai jadwal, landing di Juanda besok Senin (10/7) pukul 09.10 WIB. Dan Insyaallah tiba di Blitar pukul 16.00 WIB. Sebelum terbang tadi, kami mendapat informasi kalau Pak Karir telah dipanggil menghadap Sang Khalik," tuturnya.
Sampai hari ini, total ada tiga jemaah haji asal Kabupaten Blitar yang meninggal di Tanah Suci. Kabupaten Blitar pada musim haji tahun ini memberangkatkan sebanyak 903 jamaah haji. Sebanyak 30 persen diantaranya merupakan lansia. Semua berangkat dari Embarkasi Juanda yang terbagi dalam empat kloter. Yakni kloter 12-445, kloter 13-352, kloter 28-75, dan kloter 88-31.
(abq/dte)