.webp)
Kebakaran kandang ternak ayam terjadi di Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, Bojonegoro. Sebanyak 25 ribu ekor ayam mati terpanggang.
Kandang ayam yang terbakar berukuran 16x 56 meter merupakan milik Anshori, warga setempat. Sedangkan ayam yang mati terpanggang baru sepekan menghuni kandang.
Api yang melahap kandang dengan cepat tidak sampai merembet ke permukiman warga. Sebab kandang berlokasi di dekat area persawahan. Tiga unit damkar dan mobil penyuplai air diterjunkan ke lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bojonegoro Achmad Gunawan mengatakan, kebakaran terjadi pada pagi hari. Sedangkan penyebabnya diduga karena korsleting listrik.
"Kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik. Kita kerahkan tiga unit fire truk dan satu unit truk suplai," ujar Gunawan, Minggu (9/7/2023).
Kobaran api yang besar membuat proses pemadaman berlangsung hingga pukul 10.52 WIB. Sedangkan personel yang diterjunkan sebanyak 14 orang.
Menurut Gunawan, kandang yang terbakar berisi 25 ribu ekor ayam dan 16 ton pakan yang ludes terbakar. Kerugian ditaksir hampir Rp 1,7 miliar.
"Total kerugian mencapai Rp 1.677.000.000 meliputi bangunan kandang ukuran 16×56 meter terbakar 100 persen, ayam umur 9 hari sebanyak 25 ribu ekor, dan pakan ayam sebanyak 16 ton," jelas Gunawan.
Meski demikian, pemilik dan petugas berhasil menyelamatkan bangunan lainnya yang berisi 21 ribu ekor ayam berusia 2 hari serta pakannya yang mencapai 8 ton. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Alhamdulilah masih ada yang bisa terselamatkan dan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Para pekerja juga selamat dari kobaran api," tandas Gunawan.
(abq/dte)
