Banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo, Lumajang menerjang 5 jembatan dan 6 rumah warga. Tak hanya itu sebanyak 1.038 jiwa juga terpaksa mengungsi.
Sedangkan untuk instalasi listrik, tercatat 12 tiang saluran udara tegangan menengah (SUTM) patah dan hanyut terbawa banjir lahar. Tiang ini berada di Candipuro dan Pronojiwo.
"Jadi dampak dari banjir Semeru ada 12 jaringan tegangan kita terdampak hanyut aliran lahar," kata Manajer ULP PLN Tempeh, Tandi Saputro, Minggu (9/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, sebanyak 134 gardu dengan jumlah pelanggan PLN sebanyak 34.783 terdampak. Untuk penanganan ini, PLN langsung bergerak memperbaiki jaringan.
"Untuk pelanggan terdampak total 34.783, ada 134 gardu kalau personel kita gabungan ada 78 personel gabungan di wilayah sekitar Jember," tandas Tandi.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus melakukan upaya penanganan dampak bencana banjir lahar dingin yang terjadi di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Lumajang, Jumat (7/7/2023).
Sejak bencana terjadi, Khofifah terus berkoordinasi dengan PLN UID Jawa Timur serta memastikan warga terdampak terfasilitasi kebutuhan dasarnya.
Saat ini, Pemprov Jatim juga tengah berkoordinasi dengan PLN dan turun langsung ke lokasi untuk mengupayakan agar jaringan listrik bisa kembali difungsikan.
"Kami berterima kasih kepada PLN yang telah menerjunkan Tim di lokasi terdampak untuk percepatan pemulihan kelistrikan. Tenda BPBD sudah kita siapkan, dapur umum sudah siap dan tim kesehatan juga telah berada di lokasi," ujar Khofifah dalam keterangannya, Minggu (8/7/2023).
(abq/dte)