Jatim Sepekan: Pernikahan Denny Caknan-Petaka Mahasiswa Asing UB Terseret Ombak

Jatim Sepekan: Pernikahan Denny Caknan-Petaka Mahasiswa Asing UB Terseret Ombak

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Minggu, 09 Jul 2023 17:47 WIB
Ijab Denny Caknan
Denny Caknan menikah dengan Bella Bonita/Foto: Dok. Istimewa/Tangkapan Layar
Surabaya -

Dalam sepekan beberapa berita yang disajikan detikJatim menyedot perhatian pembaca setianya. Redaksi pun merangkum beberapa berita yang menyedot perhatian pembaca.

Di antaranya, Denny Caknan-Bella Bonita mengejutkan netizen karena mendadak menikah, pensiunan TNI dibunuh dan jenazahnya dibuang di Tol Ngawi dibungkus dengan karpet, oknum polisi Tulungagung digerebek dan mahasiswa UB WNA Spanyol ditelan ombak pantai selatan.

Berikut detailnya:

1. Denny Caknan-Bella Bonita Ijab Kabul di Madiun

Denny Caknan resmi menikahi Bella Bonita. Akad nikah keduanya digelar di Sun Hotel, Kota Madiun. Prosesi akad nikah tersebut dihadiri keluarga terdekat kedua mempelai. Saat mengucapkan ijab kabul, Denny begitu mantap mempersunting Bella Bonita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari potongan video yang didapat detikJatim, Denny Caknan lancar mengucapkan mahar mas kawin yang diberikan untuk Bella Bonita.

"Kagem mas kawin 12 gram emas lan arto 12 ewu riyal (Dengan mas kawin 12 gram emas dan uang 12 ribu riyal). Dibayar kontan," ucap Denny, Jumat (7/7/2023).

ADVERTISEMENT

Denny mengaku menikah dengan Bella Bonita adalah jawaban atas doanya di Tanah Suci saat menjalankan umrah.

Pada Desember 2022 Denny Caknan umrah bersama keluarga dan kru DC Music. Saat berada di rumah Allah SWT itulah Denny memanjatkan doa. Pernikahan adalah salah satu doa yang dia panjatkan. Denny juga membeli mas kawin untuk Bella di Tanah Suci.

Dari potongan video yang didapat detikJatim, Denny Caknan lancar mengucapkan mahar mas kawin yang diberikan untuk Bella Bonita. Penghulu H Muhammad Anang Darwisyi lantas bertanya kepada para saksi.

"Pripun (bagaimana), saksi?" ucap penghulu.

Pertanyaan itu langsung disahut oleh keluarga besar yang berdiri di belakang Denny Caknan. Mereka semua kompak teriak 'sah'. Teriakan sah para undangan menggema di hall The Sun Hotel. Denny berjingkrak-jingkrak kegirangan lalu meloncat layaknya selebrasi pesepakbola.

Dengan gaya selebrasi khas Christiano Ronaldo yang akrab disebut 'Siuuu' Denny meloncat sembari mengangkat tangannya tinggi-tinggi lalu dia hentakkan tangannya ke bawah.

Setelah menikah, penyanyi yang ngetop lewat lagu Los Dol ini berencana merilis lagu baru setelah menikah.
"Lagi baru rilis sebentar lagi 2 hingga 4 hari ke depan," kata Denny Caknan dalam konferensi pers usai akad nikah kepada wartawan di The Sun Hotel Kota Madiun, Jumat (7/7/2023) malam.

Pemilik nama lengkap Denny Setiawan itu mengaku, lagu barunya ini dipersembahkan khusus untuk istri tercinta. Saat ini, lagu tersebut masih dalam persiapan.

"Lagu dipersiapkan untuk kekasih saya dan sudah jadi istri saya," celotehnya sambil tertawa.

Bella Bonita yang duduk di samping Denny Caknan spontan tersenyum membalas pujian sang suami.

Selengkapnya bisa dibaca di sini

2. Dua Mahasiswa UB Berkewarganegaraan Spanyol Ditelan Ombak Pantai Selatan

Dua WNA bernama Ana (24) asal Spanyol dan Jana (24) asal Swiss terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang. Mereka diketahui baru 6 hari di Malang untuk mengikuti program study exchange atau program pertukaran pelajar. UB sendiri cukup terkejut dengan petaka ini.

Kegiatan tur tersebut sebanyak 29 orang yang ikut serta dengan mengendarai 1 buah bus, Sabtu (8/7/2023) pagi. Terdiri dari 17 WNA mahasiswa pertukaran pelajar dan 12 WNI mahasiswa FK UB.

Ada 5 orang yang hilang terseret ganasnya ombak di pantai Jembatan Panjang. Dua diantaranya adalah WNA dan tiga lainnya WNI.

Untuk tiga WNI yang ikut terseret ombak saat akan menolong WNA tersebut antara lain Mandi Indra, pendamping wisata; Bayu, pemimpin perjalanan dari Ciliwung Camp; dan Pendik, agen travel wisata.

Kepala Pengelola Informasi dan Kehumasan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) Holipah mengatakan, dua WNA itu baru datang ke Malang pada 3 Juli 2023 lalu. Belum sepekan mereka kuliah di Malang.

"Dua WNA ini peserta program pertukaran pelajar yang dimulai sejak 3 Juli 2023 sampai 28 Juli 2023 mendatang. Kedatangan mereka ke pantai ini sebenarnya merupakan rangkaian program mereka dalam rangka mengenal budaya Indonesia dan mengenal tempat di Malang," ujarnya, Sabtu (8/7/2023).

"Dari International Office UB sudah menelpon masing-masing kedutaan dari warga negara tersebut, kami segera mengirimkan official letter ke masing-masing kedutaan," sambungnya.

Selengkapnya bisa dibaca di sini

3. Oknum Polisi Tulungagung Digerebek dengan Wanita Bersuami

Seorang anggota Polres Tulungagung digerebek saat berduaan dengan istri orang di Kecamatan Durenan, Trenggalek, Rabu (6/7/2023). Keduanya sempat dibawa ke polsek setempat dan selanjutnya dilimpahkan ke Polres Trenggalek. Kasus ini berbuntut panjang. Kasus itu kini diperiksa internal.

Kasatreskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim, mengatakan kasus dugaan perselingkuhan tersebut juga sedang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Trenggalek. Kasus tersebut dilanjutkan ke proses hukum setelah ada laporan resmi dari suami sang perempuan.

"Iya, lanjut (ke proses hukum). Yang lapor suami dari wanita itu," kata Iptu Agus Salim, Kamis (6/7/2023).

Dalam perkara ini, kedua terlapor tidak dilakukan penahanannya, karena ancaman hukumannya kurang dari 5 tahun.

Agus menambahkan peristiwa itu masuk delik aduan murni. Pihaknya baru akan memproses secara hukum jika suami atau istri dari dua orang yang digerebek tersebut melapor ke polisi.

"Saat ini kedua-duanya ada di polres, kalau di reskrim atau pidana umum itu sepanjang tidak ada yang mengadu dari pasangan itu ya tidak ada pidana. Ini delik aduan absolut," jelasnya.

Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengatakan proses pemeriksaan terhadap anggotanya tersebut akan ditangani oleh unit profesi dan pengamanan (propam). "Diperiksa sesuai aturan," kata Eko Hartanto, Sabru (8/7/2023).

Menurutnya, proses pemeriksaan tersebut merupakan rangkaian penegakan disiplin bagi anggota kepolisian. Pihaknya memastikan akan menjatuhkan sanksi jika anggota tersebut dinyatakan bersalah.

Meskipun menjalani proses pemeriksaan disiplin, oknum anggota polsek tersebut saat ini masih tetap bertugas di tempatnya dan tidak ditarik ke Polres Tulungagung.

"Sementara masih di polsek dan masih tahap periksa terhadap kasusnya," jelasnya.

Selengkapnya bisa dibaca di sini

Perempuan asal Magetan usai melihat mayat terbungkus karpet di RSUD dr Soeroto, Ngawi.Jenazah terbungkus karpet di RSUD dr Soeroto, Ngawi diserahkan keluarga/ Foto: Sugeng Harianto/detikJatim

4. Pensiunan TNI Dibunuh hingga Jasadnya Dibuang di Tol Ngawi dengan Bungkus Karpet

Sesosok mayat pria terbungkus karpet itu ditemukan pencari rumput di persawahan bawah jembatan layang ruas Tol Solo-Ngawi KM 557, tepatnya Dusun Kedungprahu, Desa/Kecamatan Widodaren, Ngawi pada Kamis (29/6).

Polisi mengaitkan mayat pria itu dengan dugaan pembunuhan yang terjadi di sebuah rumah kontrakan di Dusun Jatisari, Desa Semanding, Jenangan, Ponorogo yang sempat menghebohkan warga pada Jumat (23/6/2023).

Rupanya, korban merupakan pensiunan TNI. Itu setelah seorang perempuan asal Magetan, Suciani meyakini mayat pria tersebut adalah suaminya. Korban disebut merupakan purnawirawan TNI.

"Info dari Bu Suciani jenazah yang diyakini suaminya itu seorang purnawirawan TNI," ujar Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono kepada detikJatim, Rabu (5/7/2023).

Pelaku akhirnya ditangkap di Jambi. Penangkapan ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Merangin, Iptu Mulyono. Pihaknya mem-back up penangkapan dari Polres Ponorogo bersama tim Siber Polda Jambi. Mulyono mengatakan bahwa pelaku ditangkap Selasa (4/7/2023) malam.

"Iya yang (pembunuhan) di Tol Ngawi, yang dibungkus karpet itu," kata Mulyono.

Mulyono mengatakan bahwa dua pelaku ditangkap di lokasi berbeda, yakni di Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

"Yang satu (ditangkap) di Sarolangun dan satu lagi di Merangin," ujarnya.

Kedua pelaku adalah Jeki Rahmat (22) dan AAP (16), warga Kabupaten Sarolangun, Jambi. Motifnya karena kesal. Jeki mengatakan satu minggu sebelum kejadian, dia mengontrak di sebuah rumah di Dusun Jatisari, Desa Semanding, Kecamatan Jenangan. Mulanya dia mencari kerja lewat media sosial.

"Kemudian ketemu sama korban, dijanjikan pekerjaan tapi hanya dijawab nanti-nanti. Saat adu mulut itu, karena kesal, saat korban berbaring AAF memukul dengan batu, saya bagian mencekik," terang Jeki.

Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko menerangkan kasus ini terungkap berkat penemuan mayat Sumiran yang dibungkus karpet dan dibuang di Tol Ngawi. Korban ternyata juga seorang purnawirawan TNI.

"Setelah identitas korban terungkap, kami bisa mengejar siapa pelaku yang melakukan perbuatan ini," ujar Wimboko.

Wimboko menyebut pada malam kejadian, kedua pelaku dan korban sempat cekcok. Kesal dengan janji korban, pelaku AAP gelap mata dan memukul kepala korban dengan batu, sedangkan Jeki bagian mencekik korban.

"Dari hasil olah TKP memang ditemukan bercak-bercak darah, baik di pintu, lantai. Kemudian di tes DNA untuk bukti ilmiah," papar Wimboko.

Selengkapnya bisa dibaca di sini

Halaman 2 dari 4


Simak Video "Video: Detik-detik Pria Misterius Lempar Kayu Membara ke Gedung Grahadi"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads