Sebuah dump truk terguling menimpa 2 rumah warga di Greges menyebabkan seorang warga meninggal. Polisi menyebukan bahwa sopir truk yang muat pupuk urea itu diduga kurang fokus alias ndlereng.
Truk Fuso pengangkut pupuk urea bernopol L 9476 OA itu diketahui dikemudikan oleh sopir bernama Rofek (40). Polisi menduga bahwa pria itu mengemudikan dump truk berisi pupuk urea itu dengan sangat ceroboh.
Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP M Suud menegaskan bahwa sopir itu diduga kuat lalai saat mengemudi. Sopir itu tidak memperhatikan kondisi jalan saat mengemudikan truk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih kami dalami, dugaan kami tidak fokus. Kalau istilahnya orang-orang Surabaya itu ndelereng," katanya.
Akibat ulahnya, truk fuso bermuatan pupuk urea itu terguling hingga menimpa 2 rumah warga di kawasan Greges, Surabaya. Usai terguling, sopir truk itu sebelumnya dikabarkan sempat hendak kabur melarikan diri tapi diamankan warga.
Sebelumnya, dump truk itu menimpa rumah warga di Jalan Greges Barat Nomor 17, Kecamatan Asemrowo, Surabaya. Akibat kejadian itu salah satu anggota keluarga pemilik rumah meninggal.
Kecelakaan itu terjadi Minggu (9/7/2023) pagi pukul 04.00 WIB. Saat itu Rudhi pemilik rumah dan keluarganya sedang beristirahat. Tiba-tiba saja dump truk itu terguling dan menimpa rumah yang letaknya 0 km jalan raya itu. Anggota keluarga Rudhi, Nur Wulan Destiyana (41) yang juga tinggal di rumah itu meninggal seketika saat kejadian.
"Orang yang sedang tidur di dalam rumah atas nama Nur Wulan Destiana meninggal di lokasi," kata Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP M Suud kepada detikJatim, Minggu (9/7/2023).
Suud menduga pengemudi mengambil jalur terlalu minggir ke kiri. Akibatnya, dump truk itu terguling dan langsung menimpa rumah. Wulan yang meninggal seketika dengan sejumlah luka akibat tertimpa truk sudah dibawa ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
Petugas Command Center 112 Pemkot Surabaya Mario mengatakan bahwa selain Wulan ada juga 3 penghuni rumah lain yang mengalami luka-luka akibat kejadian itu. "Ada 3 korban luka," tuturnya.
Ketiganya yakni Rudhi (44) yang merupakan suami Nur Wulan dalam kondisi sadar, mengalami nyeri di kaki dan luka sobek di telapak kaki. Kemudian Raffi Arkana (13) dan Acelin Hafiza (6) yang masing-masing nyeri di bagian kaki, luka ringan, serta syok.
(dpe/dte)