2 WNA Terseret Ombak Pantai Jembatan Panjang Baru 6 Hari Kuliah di FK UB

2 WNA Terseret Ombak Pantai Jembatan Panjang Baru 6 Hari Kuliah di FK UB

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Sabtu, 08 Jul 2023 21:35 WIB
Simulasi penanganan kecelakaan di Sungai Luworo yang dilakukan usai peresmian Jembatan Luworo, Pilang Kenceng, Kabupaten Madiun (dok BNPB)
Ilustrasi tenggelam (Foto. Dok BNPB)
Malang -

Dua Warga Negara Asing (WNA) bernama Ana (24) asal Spanyol dan Jana (24) asal Swiss terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang. Mereka diketahui baru 6 hari di Malang untuk mengikuti program study exchange atau program pertukaran pelajar. UB sendiri cukup terkejut dengan petaka ini.

Kepala Pengelola Informasi dan Kehumasan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) Holipah mengatakan, dua WNA itu baru datang ke Malang pada 3 Juli 2023 lalu. Belum sepekan mereka kuliah di Malang.

"Dua WNA ini peserta program pertukaran pelajar yang dimulai sejak 3 Juli 2023 sampai 28 Juli 2023 mendatang. Kedatangan mereka ke pantai ini sebenarnya merupakan rangkaian program mereka dalam rangka mengenal budaya Indonesia dan mengenal tempat di Malang," ujarnya, Sabtu (8/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Holipah sendiri tidak menyangka peristiwa ini bisa terjadi. Sebab, kegiatan menginap selama satu hari di Pantai Jembatan Panjang ini sudah sering dilakukan setiap program pertukaran pelajar dilakukan. Bahkan agen travel yang digunakan juga sama dengan tahun sebelumnya.

"Kegiatan pertukaran pelajar ini memang di bawah naungan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan. Tapi untuk pengurusan memilih agen travel untuk berangkat ke pantai itu diserahkan sepenuhnya kepada mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut," terangnya.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, dalam kegiatan tur tersebut ada sebanyak 29 orang yang ikut serta dengan mengendarai 1 buah bus. Terdiri dari 17 WNA mahasiswa pertukaran pelajar dan 12 WNI mahasiswa FK UB.

"Memang dua WNA yang terseret ombak itu mahasiswa pertukaran pelajar di FK UB. Kalau untuk 3 WNI yang terseret ombak itu dari pihak guide (pemandu wisata). Untuk mahasiswa lain selamat dan masih ada di kawasan pantai, kami upayakan agar segera pulang," kata Holipah.

"Tapi ini juga namanya musibah, kita tidak bisa menghindarkan dan kami semua mohon doa dari semua pihak agar evakuasi dan juga pencarian ini bisa segera dilakukan dan korban 2 mahasiswa serta 3 agen bisa segera ditemukan dalam keadaan sehat," sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (8/7/2023) pagi, dikabarkan ada 5 orang yang hilang terseret ganasnya ombak di pantai Jembatan Panjang. Dua diantaranya adalah WNA dan tiga lainya WNI.

Untuk tiga WNI yang ikut terseret ombak saat akan menolong WNA tersebut antara lain Mandi Indra, pendamping wisata; Bayu, pemimpin perjalanan dari Ciliwung Camp; dan Pendik, agen travel wisata.




(abq/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads