Meskipun telah berlangsung selama 6 hari, sejumlah skema lalu lintas yang diterapkan untuk mengatasi kemacetan di jalur Pantura menuju ASDP Ketapang belum berhasil.
Untuk itu, polisi mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan ke Bali selama 3 pekan ke depan lewat penyeberangan. Atau, jika ada urusan mendesak bisa memilih jalur udara.
Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Randy Asdar mengungkapkan imbauan tersebut didasarkan pada pertimbangan kepadatan lalu lintas yang diperkirakan akan terus meningkat hingga tanggal 17 Juli 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini dikeluarkan karena diperkirakan arus lalu lintas akan terus padat sampai libur sekolah berakhir tanggal 17 nanti," katanya kepada detikJatim, Jumat (7/6/2023).
Kepadatan lalu lintas yang tidak biasa ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas perjalanan wisatawan. Hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas kendaraan logistik menuju Bali.
"Seiring meningkatnya wisatawan ke Bali kebutuhan logistik juga meningkat, berbeda kalau momentum lebaran kan ada pembatasan kendaraan logistik jadi tidak sampai seperti ini," terang Randy.
Untuk menghindari penumpukan kendaraan, masyarakat yang tetap ingin berwisata ke Bali disarankan untuk menggunakan jalur udara.
"Sebaiknya menggunakan jalur udara," imbuhnya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang berencana berwisata ke Banyuwangi, diharapkan menggunakan jalur lintas selatan. "Kalau ingin wisata ke Banyuwangi bisa lewat Jember ya, lewat lintas selatan," tambah Randy.
Meskipun demikian, masyarakat diminta tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang dapat memicu potensi longsor di Jalur Kumitir karena tingginya intensitas hujan.
Polresta Banyuwangi telah menempatkan sejumlah petugas di jalur lintas selatan Kumitir sebagai langkah antisipasi terhadap kepadatan lalu lintas yang dapat timbul akibat kemacetan di jalur Pantura.
"Kami standby-kan petugas di Kumitir juga. Sejauh ini masih aman terkendali," pungkasnya.
(hil/iwd)