.webp)
Kawasan hutan Baluran Situbondo tetiba dipenuhi ikan pindang. Rupanya, banyaknya ikan tersebut setelah sebuah truk boks bermuatan ikan pindang seberat sekitar 18 ton terguling. Lho?
Tergulingnya truk Nopol B 9780 BEU lantaran sopir tak dapat menguasai laju kendaraan. Kuat dugaan sopir truk boks tersebut mengantuk.
Akibat laka tunggal tersebut, boks sebelah kiri dan sebelah atas rusak parah. Termasuk kaca depan pecah dan hancur. Tak ayal, 18 ton ikan tongkol muatannya langsung tumpah dan berhamburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait tumpahnya ikan yang dibawa dari Muncar Banyuwangi tersebut, kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 150 juta. Jumlah kerugian itu berasal dari nominal ikan tongkol yang diangkut dalam truk boks.
"Karena sebagian bodi truk boks yang terguling diketahui menutup jalan dilokasi kejadian, sehingga kami memberlakukan sistem buka tutup," kata Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Situbondo, Ipda Kadek Yasa, kepada wartawan, Kamis (6/7/2023).
Kendati begitu, sopir truk bernama Suprihatin (51) asal Wonosobo, Temanggung, Jawa Tengah, selamat. Ia hanya mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya.
Setelah kejadian truk terguling di KM 247 tersebut, petugas Pos Lantas Baluran segera mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan.
Arus lalu lintas di jalur Pantura Baluran itu lantas diberlakukan sistem buka tutup. Hal itu karena truk yang sempat menutup jalan sempat menghalangi jalur pantura.
Dari hasil olah TKP, diduga penyebabnya karena sopir mengantuk. Sehingga truk yang melaju dari arah Banyuwangi - Surabaya itu tidak bisa dikendalikan lajunya.
(dpe/fat)
