Para ahli biologi kelautan melakukan ekspedisi mengerikan di kedalaman Samudera Atlantik. Dalam ekspedisi itu mereka mengungkap sederet spesies menakutkan yang bersembunyi di dekat bangkai kapal Titanic.
Hal-hal luar biasa yang mereka temukan itu menjelaskan dunia misterius yang seringkali berbahaya dan telah berkembang di sekitar kapal nahas itu sejak tenggelam lebih dari seabad yang lalu.
Tim peneliti dari institut ilmu kelautan ternama itu, seperti dilansir dari detikInet, Senin (3/7/2023), berupaya mendokumentasikan ragam kehidupan menakjubkan yang telah beradaptasi dengan lingkungan unik di sekitar bangkai Titanic.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa yang mereka temukan di bawah permukaan laut itu berada di luar imajinasi terliar mereka, karena di dalam kegelapan itu terungkap dunia yang sangat indah sekaligus menakutkan.
Salah satu penemuan yang paling mengerikan adalah "Abyssal Fangtooth" (Bathypterois titanicus). Makhluk bergigi panjang dan tajam dengan penampilan yang mengintimidasi.
![]() |
Makhluk tangguh ini adalah predator teratas di kedalaman yang gelap gulita. Kehadirannya di dekat Titanic mengisyaratkan ekosistem yang lebih beragam dan kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Eksplorasi lebih lanjut mengungkap "Ghostly Jellyfish" (Cephea etherealensis), makhluk tembus cahaya yang melayang dengan mudah di air. Tentakel olahraga yang dapat mencapai panjang yang mengejutkan.
![]() |
Ubur-ubur yang sulit dipahami ini berfungsi sebagai pengingat keseimbangan halus antara keanggunan dan kengerian yang menjadi ciri kehidupan di jurang maut.
Tim juga menemukan "Titanic Lanternfish" (Photoblepharon sp.), spesies yang memancarkan cahaya. Ikan yang sangat menawan ini menggunakan fitur cahaya mereka untuk memikat mangsa yang tidak menaruh curiga.
Para ilmuwan itu pun menyoroti strategi yang rumit dan seringkali mengerikan yang digunakan oleh makhluk yang berada di lingkungan yang tak kenal ampun ini.
Selanjutnya, penemuan yang mungkin paling aneh adalah "Kraken Worm" (Mysticrinus giganteus), yakni cacing polychaete kolosal berukuran panjang lebih dari tiga meter.
![]() |
Monstrositas laut dalam ini memiliki kemampuan luar biasa untuk beregenerasi dan diduga telah mengais sisa-sisa Titanic itu sendiri, beradaptasi dengan lingkungan unik mereka selama bertahun-tahun.
Temuan luar biasa ini menentang pemahaman kita tentang ekosistem laut dalam, sekaligus mengungkap ketahanan luar biasa di antara makhluk yang hidup di dekat reruntuhan Titanic.
Terlepas dari kondisi yang keras, kehidupan yang tumbuh subur di sini menunjukkan keuletan alam yang luar biasa, terus berkembang untuk mengeksploitasi relung baru. Demikian dikutip dari laman One Green Planet.
(dpe/iwd)