3 Hektare Hutan Jati di Ponorogo Terbakar Diduga karena Puntung Rokok

3 Hektare Hutan Jati di Ponorogo Terbakar Diduga karena Puntung Rokok

Charoline Pebrianti - detikJatim
Senin, 03 Jul 2023 22:30 WIB
hutan jati di ponorogo terbakar
Hutan jati di Ponorogo terbakar gegara puntung rokok (Foto: Charoline Pebrianti)
Ponorogo -

Hutan rakyat yang ditanami pohon jati di Gunung Prahu, Desa Tatung, Balong, Ponorogo terbakar. Total area tiga hektare terbakar diduga karena puntung rokok yang tak sengaja membakar seresah daun.

Kepala Desa Tatung, Rudi Sugiarto menerangkan kebakaran terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, kebakaran dilihat pertama kali oleh warga.

"Sebenarnya warga kami sudah sangat sadar tentang kebakaran, sudah tiga tahun terakhir tidak ada kebakaran. Baru ini terjadi lagi, kemungkinan besar dari puntung rokok," terang Rudi kepada wartawan, Senin (3/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJatim, titik api masih terus menjalar meski warga sudah berusaha memadamkan dengan cara memukul api dengan ranting. Warga tetap merasa kewalahan.

hutan jati di ponorogo terbakarFoto: Charoline Pebrianti

"Ini kan daun jati sangat sulit dipadamkan ketika dipadamkan manual itu malah terjadi kobaran, akhirnya warga kewalahan juga," ujar Rudi.

ADVERTISEMENT

Selang 3 jam dari pemadaman, akhirnya kobaran api mulai mengecil. Saat ini hanya nampak titik api. Meski warga harus tetap berjaga agar tidak terjadi kebakaran lagi.

Menurut Rudi, dari luasan hutan 50 hektare, ada 3 hektare lahan jati yang terbakar. Pihaknya bersama warga masih berupaya memadamkan api agar tak menjalar ke permukiman warga.

"Saat ini kondisinya masih jauh dari pemukiman, tapi kami masih terus berjaga karena di balik bukit ini ada pemukiman warga, kami antisipasi agar tak ke rumah warga," tandas Rudi.

Hingga saat ini, titik api masih belum bisa dipadamkan karena membakar seresah daun jati kering. Warga hanya berjaga di kaki bukit dekat pemukiman warga dan mengingatkan agar berhati-hati tidak merambat ke rumah.

"Kita hanya berjaga di kaki bukit agar api tidak menjalar ke pemukiman warga, kita upayakan api padam agar tidak ke rumah-rumah warga," pungkas Rudi.




(abq/iwd)


Hide Ads