Antrean panjang terjadi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Kemacetan dari arah patung Watu Dodol hingga pelabuhan itu terjadi sejak Minggu (6/7) sore.
Untuk mengatasi penumpukan kendaraan, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Ketapang menambah jumlah armada kapal. Sebanyak 6 unit kapal disiapkan..
Penambahan tersebut diberlakukan untuk dermaga MB dari 15 unit menjadi 18 unit. Sementara untuk dermaga LCM dari 12 menjadi 15 unit. Total jumlah kapal yang beroperasi menjadi 33 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mengatasi penumpukan kendaraan yang ada di pelabuhan ketapang saat ini, kami telah melakukan upaya penambahan armada kapal untuk dermaga MB 1, 2, dan 3 yang semula 15 menjadi 18 kapal. Kemudian untuk dermaga LCM dari 12 menjadi 15 kapal," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Syamsudin kepada detikJatim, Senin (3/7/2023).
Selain menambah jumlah armada, PT ASDP Indonesia Ferry juga melakukan upaya percepatan bongkar muat kapal. Hal tersebut diberlakukan tidak hanya di pelabuhan Ketapang, tapi juga di sisi Pelabuhan Gilimanuk.
![]() |
"Dan juga telah dilakukan percepatan waktu bongkar muat dari 13 menit menjadi 10 menit. Semua dilakukan tidak hanya di sisi Pelabuhan Ketapang tetapi juga untuk Pelabuhan Gilimanuk dan terus berkoordinasi dengan Korsatpel Ketapang-Gilimanuk selaku regulasi jadwal pemuatan kapal," imbuh Syamsudin.
Berdasarkan data ASDP, jumlah kendaraan yang melintas dari Ketapang menuju Gilimanuk pada tanggal 1 Juli sebanyak 6.460 kendaraan. Angka tersebut naik sebanyak 1.580 kendaraan pada tanggal 2 Juli menjadi 8.040 kendaraan.
(hil/dte)