Trauma Gempa, Pasien RSUD dr Darsono Pacitan Pilih Bertahan di Teras IGD

Trauma Gempa, Pasien RSUD dr Darsono Pacitan Pilih Bertahan di Teras IGD

Purwo Sumodiharjo - detikJatim
Jumat, 30 Jun 2023 23:37 WIB
gempa bantul membuat panik pasien RSUD dr Darsono
Pasien enggan masuk kamar da memilih di luar karena trauma gempa dan kerusakan bangunan yang ditimbulkan (Foto: Purwo Sumodiharjo)
Pacitan -

Gempa Bantul menyebabkan kerusakan di Pacitan. Salah satu bangunan yang terdampak adalah RSUD dr Darsono di Jalan DI Panjaitan. Fasilitas kesehatan milik pemkab tersebut rusak pada beberapa bagian.

Selain keretakan pada tembok bangunan kantor, plafon di lantai 2 ruang perawatan juga ambrol. Sementara di tembok samping lift, keramik yang menempel di tembok tampak mengelupas. Tidak ada laporan terkait korban luka.

Kondisi tersebut memicu kepanikan pasien rawat inap. Sedikitnya 3 pasien bertahan di teras Instalasi Gawat Darurat (IGD). Mereka belum berani kembali ke ruang perawatan akibat trauma. Petugas pun terus meyakinkan mereka jika kondisi bangunan aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gempanya itu begini, begini," ujar Tukiran (70), seorang pasien sembari menggambarkan guncangan gempa dengan menggerak-gerakkan tangannya ke samping kanan kiri, Jumat (30/6/2023) malam.

gempa bantul membuat panik pasien RSUD dr DarsonoPasien enggan masuk kamar da memilih di luar karena trauma gempa dan kerusakan bangunan yang ditimbulkan (Foto: Purwo Sumodiharjo)

Sebelumnya, warga Desa Kebondalem, Kecamatan Tegalombo itu menjalani perawatan akibat penyakit hernia. Begitu gempa terjadi keluarga yang mendampinginya langsung menggendong sang kakek keluar ruangan.

ADVERTISEMENT

"Inginnya dibawa pulang, terus nanti Hari Senin ke rumah sakit lagi," ujar keluarga Tukiran menimpali.

Sementara itu Kepala Bagian Tata Usaha RSUD dr Darsono dr Johan Tri Putranto menjelaskan secara umum konstruksi bangunan cukup kuat. Itu diketahui setelah pihaknya melakukan inspeksi ke seluruh penjuru bangunan bersama Kepala Dinas PUPR.

Dia pun mengimbau pasien dan keluarga tetap tenang. Mereka juga diminta kembali masuk ke ruang perawatan. Adapun untuk bagian bangunan yang rusak, lanjut dia, akan dikoordinasikan penanganannya bersama OPD terkait.

"Secara umum memang ada keretakan dinding dan plafon. Tapi sejauh ini setelah kita komunikasi dengan PUPR dan BPBD, keamanan gedung masih aman. Untuk kerusakan akan diasesmen ulang oleh Pak Kadin PUPR," ujar dr Johan yang juga menjabat Plt Kabid Pelayanan Medis.

"Kami telah berupaya mengedukasi kembali pasien yang masih trauma untuk kembali ke ruangan. Yang panik itu sebenarnya keluarga dan penunggunya," tandas dia.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads