.webp)
Akibat truk kontainer nyangkut di viaduk depan Tugu Pahlawan, Jalan Bubutan, Surabaya lalu lintas di sekitar lokasi menjadi padat. Ekor kepadatan lalu lintas imbas kecelakaan itu mencapai 300 meter dari lokasi kejadian.
Pantauan detikJatim di lokasi, sejak kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 16.50 WIB hingga pukul 18.40 WIB, lalu lintas kendaraan di Jalan Bubutan Surabaya padat.
Ekor kepadatan itu terpantau sejak lokasi kejadian tepatnya sebelum Kantor Bank Indonesia (BI) hingga perempatan Tugu Pahlawan Jalan Bubutan dengan Jalan Tembaan, Surabaya atau kurang lebih mencapai kurang lebih 300 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepadatan itu terjadi terutama karena para pengendara mobil maupun motor yang melintas melambatkan laju kendaraan untuk menyaksikan proses evakuasi truk kontainer yang tersangkut di bagian bawah viaduk tersebut.
Terlihat sejumlah petugas kepolisian sudah berada di lokasi untuk membantu sopir truk kontainer berstiker PT KAI Logistics bernopol L 9955 UA itu. Sejumlah polisi meminta Mulyono, sopir truk asal Surabaya itu untuk menggembosi ban truknya supaya truk itu bisa mundur.
Namun, hingga sekitar pukul 17.32 WIB truk bermuatan kontainer berukuran 20 feet itu masih tersangkut di viaduk. Sedangkan kepadatan lalu lintas hingga pukul 18.40 WIB masih terpantau melalui aplikasi Google Maps.
 Truk kontainer nyangkut viaduk depan Tugu Pahlawan, Jalan Bubutan, Surabaya. (Foto: Wisnu Setiadarma/detikJatim) |
Sebelumnya, truk kontaianer tersebut diduga melaju dengan kecepatan cukup tinggi hingga kontainer yang dimuat menabrak bagian bawah viaduk. Bagian bawah jembatan yang diseruduk kontainer itu ambrol mengenai sebuah mobil yang melintas hingga kacanya pecah.
"Tadi truknya jalan kecepatan antara 40 km/jam sampai 60 km/jam. Lumayan ngebut itu sampai yang ditabrak mrotoli (retak berjatuhan) kayak gitu," ujar Slamet, warga sekitar detikJatim, Jumat (30/6/2023).
Mulyono, sopir truk trailer yang menabrak viaduk itu mengakui bahwa dirinya tidak sadar bila jembatan viaduk itu lebih rendah dari kontainer 20 feet yang dimuat truknya.
"Saya nggak tahu kalau kecantol di situ. Soalnya nggak kebiasaan bawa truk yang ini. Biasanya saya bawa yang agak kecil," kata Mulyono ketika ditemui usai kejadian.
Akibat runtuhan viaduk itu sebuah mobil Toyota Avanza warna putih bernopol S 1081 JT kejatuhan material beton. Imbasnya, kaca depan mobil yang dikendarai oleh Hariyono itu pecah.
Hariyono yang merupakan warga Lamongan mengaku benar-benar kebetulan melintas di jalan itu ketika peristiwa truk kontainer menabrak viaduk itu terjadi. Dia sendiri sedang perjalanan dari Lamongan menuju ke rumah saudaranya di Surabaya.
"Iya, apes ini tadi. Saya dari Lamongan mau ke rumah saudara di Surabaya," katanya.
(dpe/iwd)
