.webp)
DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H dengan membagikan hewan kurban kepada warga tidak mampu.
Plt Ketua PDIP Jatim Said Abdullah menyebut, PDIP Jatim total menyembelih ratusan hewan kurban. Hewan kurban itu selain disembelih di Kantor PDIP Jatim, juga didistribusikan ke DPC-DPC kabupaten/kota se-Jatim.
"Total hewan kurban dari PDIP se Jatim terdapat 222 ekor hewan kurban. Inilah wujud gotong royong seluruh 3 pilar partai se-Jatim," ujar Said dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Kamis (29/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DPD PDIP Jatim dan 38 DPC PDIP se-Jatim, lanjut Said, serentak membagikan hewan kurban kepada panitia kurban di masjid masing-masing wilayah. Nantinya daging hewan didistribusikan ke warga dan orang tidak mampu.
Sementara di Kantor DPD PDIP Jatim, siang tadi telah menyembelih 2 ekor sapi. Tampak antrean masyarakat yang menerima kupon pembagian hewan kurban di sekitar kantor berlogo banteng bermoncong putih tersebut.
Said mengatakan, pada perayaan Idul Adha tahun ini. PDIP Jatim memberikan bantuan 38 ekor sapi kepada masing-masing DPC PDIP. Selain itu, masing masing DPC PDIP juga mendapatkan bantuan hewan kurban dari jajaran kepala daerah, wakil kepala daerah dari PDIP, serta anggota DPR dan DPRD dari PDIP.
"Kami ingin momentum hari raya kurban ini menjadi tradisi yang baik bagi setiap kader PDIP khususnya di jajaran struktural partai untuk terus merawat semangat berbagai, semangat untuk bergotong royong," jelasnya.
"Tidak ada artinya PDIP diasosiasikan sebagai partainya wong cilik kalau daya ingat dan daya gerak kita tidak merujuk pada arah dan usaha untuk memperbaiki kehidupan kaum fakir miskin. Oleh sebab itu, setiap Idul Adha adalah alarm spiritual, ada kewajiban sosial yang harus kita tunaikan, yakni berbagi dengan tetangga sekitar yang fakir miskin," sambungnya.
Ketua Banggar DPR RI ini berharap pelaksanaan kurban harus dimaknai sebagai tradisi baik tidak hanya di kalangan umat muslim.
"Di situ ada nilai gotong royong, jiwa gotong royong itulah yang harus kita rawat, sebab gotong royong inilah perasan inti dari Pancasila yang kita hayati. Dengan ikut berkurban, kita juga ikut andil menggerakkan perekonomian. Sebab ada permintaan sapi dan kambing kepada para peternak, jasa transportasi juga kebagian rezeki. Ada efek multiplayer secara ekonomi di tengah tengah rakyat," tandasnya.
(abq/dte)
