Pasca erupsi Gunung Semeru yang meluncurkan awan panas guguran sejauh 5 kilometer pada Senin (26/5) malam, aktivitas vulkanik gunung Semeru saat ini masih fluktuatif. Gunung Semeru di Lumajang Jatim itu masih berpotensi memuntahkan awan panas guguran susulan.
Berdasarkan laporan periodik Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru pada 27 juni 2023 pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, Gunung Semeru mengalami 5 kali letusan, satu kali guguran, 2 kali embusan, dan satu kali tektonik jauh. Hingga saat ini status gunung Semeru masih di level 3 atau siaga.
"Gunung Semeru saat ini masih fluktuatif. Sementara untuk status Gunung Semeru masih level 3 atau siaga," ujar Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo kepada detikJatim, Selasa (27/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas mengimbau warga agar tidak beraktivitas di sisi tenggara di sepanjang besuk kobokan, yakni sejauh 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru, serta menjauhi jalur aliran lahar sejauh 500 meter dari sungai.
Selain itu, Wawan juga meminta warga untuk tetap mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, serta banjir lahar dingin di sepanjang aliran sungai.
"Petugas mengimbau kepada warga tidak beraktivitas di sisi tenggara di sepanjang besuk kobokan sejauh 13 kilometer," pungkas Wawan.
(dpe/iwd)