Teka-teki penyebab kematian M Wafi (48) yang ditemukan di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) KM 745 terjawab sudah. Polisi menyebut warga Tambelangan, Sampang, Madura tersebut tewas bukan karena pembunuhan tapi jadi korban tabrak lari.
"Hasil pendalaman kami juga diperkuat dari forensik yang menunjukkan korban meninggal dengan pola luka seperti korban laka lantas," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, Senin (26/6/2023).
Menurut Kusumo, sebelum ditemukan meninggal, korban sempat terekam kamera CCTV. Saat itu, korban diketahui berjalan sendirian di pinggir jalan Tol Sumo. Hasil ini juga diperkuat dengan hasil autopsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adanya hasil otopsi yang menyatakan bahwa korban mengalami luka akibat kekerasan benda tumpul dan mati lemas, maka patut diduga bahwa korban merupakan korban tabrak lari," jelasnya.
![]() |
Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan jenis kendaraan apa yang menabrak korban hingga tewas. Sebab saat tertabrak, korban sudah tak terpantau lagi oleh CCTV.
Kusumo menyebut selama ini korban merupakan seorang pemulung dan tinggal di Bungurasih, Waru. Sedangkan dari hasil keterangan rekan kerjanya, korban memang cenderung tertutup.
"Bahkan korban sering mengalami depresi, setiap malam korban selalu ketakutan dan bersembunyi di kolong kasur. Seperti ketakutan seolah-olah korban akan dibunuh oleh orang," jelas Kusumo.
Sebelumnya, mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 04.45 WIB, Jumat (23/6/2023). Penemuan tersebut langsung dilaporkan ke petugas Senkom Jasa Marga.
"Dari laporan tersebut kemudian kami terima awalnya diperkirakan korban kecelakaan. Namun, setelah dilakukan penyelidikan di lokasi bukan korban laka, diduga korban pembunuhan," kata Kanit Gakum Sat Lantas Poresta Sidoarjo Iptu Ony Purnomo.
(abq/iwd)