Balita Tenggelam di Rolak Surabaya Belum Ketemu, 5 Perahu Karet Diterjunkan

Balita Tenggelam di Rolak Surabaya Belum Ketemu, 5 Perahu Karet Diterjunkan

Deny Prastyo - detikJatim
Senin, 26 Jun 2023 11:37 WIB
Pencarian balita tenggelam di Rolak Gunungsari.
Pencarian balita tenggelam di Rolak Gunungsari. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian balita yang tenggelam di aliran Sungai Rolak Gunungsari, Surabaya. Satu dari dua balita yang tenggelam belum ditemukan.

Pantauan detikJatim, Tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian sejak pukul 07.00 WIB. Proses pencarian balita tenggelam dilakukan dengan menggunakan lebih dari dua perahu karet. Mereka berkeliling dan berputar membuat arus.

"Ada dua tipe penyelaman yang digunakan oleh petugas dalam proses pencarian kali ini. Satu tipe penyelaman open water dan kedua black water atau diving meraba," kata Komandan Tim Penyelamatan Basarnas Kota Surabaya Oktavino, Senin (26/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oktavino menjelaskan dalam proses pencarian hari kedua ini melibatkan 24 anggota dan 5 perahu karet. Target pencarian fokus di tumpukan enceng gondok atau 800 meter dari lokasi kejadian.

"Pencarian hari ini sekitar 800 meter, dari titik awal korban tenggelam, sampai dengan pintu air Sungai Rolag Gunungsari titik di mana terdapat rerimbunan tanaman enceng gondok," ujar Oktavino.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, 2 balita tenggelam di Sungai Rolak Gunungsari Surabaya. Keduanya adalah kakak-adik. Satu di antara mereka ditemukan dalam kondisi tewas.

Kapolsek Karangpilang Surabaya Kompol Risky Fardian mengatakan kedua anak itu berumur 3 dan 2 tahun. Menurutnya, proses pencarian masih dilakukan ke sepanjang Kalimas hingga pintu air Rolak Gunungsari.

"Anggota bersama tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di TKP," kata Risky kepada detikJatim, Minggu (25/6/2023).

Ketua RT Kelurahan Kedurus, Kampung Jamu, Kedurus Pasar Lama Nyoman Suparta menuturkan awalnya kedua korban diasuh oleh kakaknya. Saat bersamaan kakaknya diminta ibunya untuk membeli bakso.

Saat ditinggalkan itulah kedua korban hilang di sekitar sungai. Kedua balita itu atas nama Sinta Asma Alifah (3) dan M Latif Hidayatullah (2).

"Orang tuanya kerja katering. Terus ibunya ngantar anaknya wisuda. Terus pulang ini 2 anaknya hilang saat dimomong sama kakaknya-kakaknya yang cewek itu," tutur Suparta.

"Nah, ibunya minta tolong kakaknya itu untuk beli bakso gitu loh. Beli bakso terus ke sini ini sudah nggak ada adiknya itu. Saya kurang tahu ditinggal (beli bakso) berapa menit. Kalau perkiraan dari CCTV pukul 13.00 WIB," imbuhnya.

Suparta menduga kedua korban terpeleset saat bermain di tepi sungai. Sebab, sebelumnya keduanya tengah bermain naik sepeda di sekitar lokasi.

"Posisinya di situ di tepi sungai sama sepedanya. Ya, namanya anak kecil ya kepleset mungkin ini sepi-sepi, jam segitu sepi. Terakhir cuma kelihatan sepedanya saja, setelah itu hilang," ujar Suparta.

Sementara itu, Kepala BPBD Linmas Surabaya, Laksita Rini mengatakan, 1 dari 2 anak itu sudah ditemukan dengan kondisi sudah meninggal. Korban yang ditemukan berusia 2 tahun.

"Sudah ditemukan 1 anak, usia 2 tahun, MD (meninggal dunia)," kata Rini.

Satu jasad yang sudah ketemu adalah sang adik. Jasad tersebut ditemukan sekitar 100 meter dari titik tenggelam ke arah Pintu Air Rolag atau ke arah utara.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads