Guncangan gempa M 4,7 yang berpusat di Malang selatan, terasa keras di Blitar. Bahkan ada warga Blitar mengurungkan pasang terop begitu merasakan getaran gempa.
Gempa pagi ini berpusat di 82KM barat daya Kabupaten Malang ini dirasakan warga Kota Blitar sekitar 2 detik. Getaran gempa membuat seorang warga mengurungkan memasang terop, karena khawatir akan roboh.
"Tak kiro aku mumet. Tibane Lindu to. Wes leren sik. Timbang wes dipasang Moro ambruk. (Saya kira pusing, ternyata ada gempa. Ya sudah berhenti dulu, daripada sudah dipasang malah roboh," tutur Tikno, seorang pemasang terop warga di Gedog, Sananwetan, Kota Blitar, Senin (26/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gempa M 4,5 Guncang Malang |
Tikno memasang terop berdasarkan pesanan warga yang punya hajat khitan cucunya. Rencananya, acara khitanan berlangsung Selasa (27/6/2023) siang. Sehingga sang pemilik rumah meminta terop untuk dipasang pagi ini.
Sementara Winartin, warga lainnya mengaku langsung lari keluar rumah. Karena atap rumahnya yang berbahan galvalum berbunyi gemeretak oleh getaran gempa.
"Pas ngopi di dapur ini tadi. Kok atap gemeretak beberapa detik. Langsung Mak nyat lari keluar saya. Kalau pas gempa, atap galvalum saya itu mesti bunyi," kata Titin.
Tak hanya warga kota, beberapa status warga di aplikasi WhatsApp juga menuliskan merasakan gempa. Seperti warga di Kecamatan Kesamben, Kademangan dan Wlingi.
Dari BPBD baik kota maupun Kabupaten Blitar belum menerima laporan kerusakan akibat gempa yang terjadi pukul 08.16 WIB.
Sebelumnya, gempa ini terjadi pukul 08.16.15 WIB di wilayah Malang dan sekitarnya. Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa ini memiliki M 4,7. Episenter gempa terletak pada koordinat 8.87° LS; 112.46° BT tepatnya di laut pada jarak 82 kilometer arah barat daya Malang dengan kedalaman 32 kilometer.
(hil/fat)