Kata Warga Soal Sapi Berkeliaran Macetkan Jalan Raya Wiyung: Sudah Biasa

Kata Warga Soal Sapi Berkeliaran Macetkan Jalan Raya Wiyung: Sudah Biasa

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 24 Jun 2023 16:35 WIB
sapi jalan wiyung
Ruas jalan di Wiyung yang biasanya sapi berkeliaran (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Sapi berkeliaran di jalan raya Wiyung viral di medsos. Warga mengakui berkeliarannya sapi-sapi itu. Tapi warga sekitar sudah terbiasa dan sapi yang berkeliaran itu dianggap tak mengganggu.

Jalan raya Wiyung di video tersebut disebut macet bukan karena kecelakaan tetapi macet karena adanya dua sapi yang berkeliaran di jalan.

Warga sekitar mengatakan sudah belasan tahun sapi-sapi itu jalan-jalan di jalan raya dan kawasan Wiyung meski tidak setiap hari. Warga menyebut sudah terbiasa dengan sapi yang berkeliaran karena tidak mengganggu warga sekitar maupun pengendara. Sapi-sapi itu sudah biasa lewat dan tidak mengganggu warga, karena hanya lewat pinggir jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suwadi, warga Karangan, Wiyung mengatakan sapi-sapi tersebut dirawat oleh warga Kramat, Wiyung. Sebenarnya sapi-sapi itu bukan milik warga Kramat, tetapi hanya dititipkan oleh pemiliknya untuk dirawat.

Sapi yang lepas di Jalan Raya Wiyung Surabaya bikin bingung pengendara.Sapi yang lepas di Jalan Raya Wiyung Surabaya bikin bingung pengendara (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)

"Sering lewat sini, sudah biasa saya dan warga sini. Kadang-kadang lewat gak setiap hari, kadang sampai masuk Unesa. Lewat sini jarang, ga ganggu, cuma lewat, cari makan. Ga takut, sudah biasa, kadang masuk kampung. Warga sudah biasa. (Sapi) cari suket (rumput), malah makan sampah," kata Suwadi pemilik warung makan di Jalan Wiyuang kepada detikJatim, Sabtu (24/6/2023).

ADVERTISEMENT

Suwadi mengatakan satu sampai dua ekor sapi yang kadang jalan-jalan sendiri itu memang dibiarkan oleh yang merawat. Bahkan warga sekitar menyebut sapi itu pintar, karena pernah hilang, namun bisa kembali pulang sendiri.

"Dibiarkan yang punya, dijarno (dibiarkan) nanti pulang-pulang dewe, pinter sapine. Pernah dicolong (dicuri) 3 bulan pulang dewe. Disini loh cuma lewat, ga ganggu," ujarnya.

Suwadi menyebut adanya sapi yang hobi jalan-jalan ini sudah ada sekitar 17 tahun lamanya. Hingga sejauh ini, warga tidak ada yang takut, karena sudah terbiasa dan sapi tidak pernah mengamuk.

Terkadang, lanjut Suwadi, orang yang merawat sapi ini mencari dan menjemput untuk kembali pulang. Jalan-jalannya pun tak menentu, terkadang pagi, siang dan paling sering saat malam hari.

Suwadi juga menepis jika sapi yang hobi jalan-jalan itu membuat macet jalan. Karena sapi itu ketika jalan selalu di pinggir, pengendara yang berhati-hati sendiri.

"Kemarin lewat, hari ini enggak. Jarang lewat. Tapi itu sapi ternak aja, bukan sapi kurban. Ga bikin macet, sapinya di pinggir. Jalannya ga pernah ke tengah-tengah. Enggak ada kalau macet, cuman pengendaranya yang hati-hati sendiri, takut mungkin. Wong jalannya lho di pinggir," ceritanya.

Junaidi (37) penjual Soto Lamongan di Jalan PDAM 34 mengatakan ia yang telah belasan tahun berjualan sudah terbiasa dengan sapi yang hobi jalan-jalan itu. Menurut Junaidi, saat ini sapi-sapi itu tidak membuat macet. Karena yang jalan-jalan hanya satu hingga 2 ekor. yang ia ingat, Kemacetan memang pernah terjadi pada tahun 2017, karena jumlah sapi yang turun ke jalan ada sekitar 7 ekor.

"Itu sapi ternak biasa, ga terganggu, sudah biasa. Ga tiap hari jalan-jalan, cari makan, ga menentu jamnya. Kalau hari ini ga kelihatan. Orang-orang sini sudah biasa. Kata orang asli sini pulang sendiri, sudah tahu jalannya," kata Jun sapaan akrabnya.

Sapi ternak itu juga tidak pernah mengamuk atau sampai ke tengah jalan. Namun pernah tiduran di pinggir jalan, tapi tidak sampai mengganggu pengendara dan lalu lintas.

"Ndak bikin macet, kalau dulu waktu sapinya 7 gitu bikin macet. Sapinya ga pernah nyerang, nggak jahat, cuman jalan-jalan saja. Jarang keluar jalan raya, cuma di pinggir jalan, rebahan. Kadang keluar pagi, siang, malam, ga mesti," cerita dia.

Bahkan sekitar 5 tahun yang lalu, sapi itu pernah diamankan oleh aparat karena berkeliaran sendiri. Kemudian dikembalikan lagi ke pemilik dan hingga saat ini sapi itu tetap jalan-jalan.

"Kecelakaan ga pernah, tapi pernah tidur di pinggir jalan. Dulu pernah ditangkap aparat, tapi dilepas, dikasih ke pemilik," pungkasnya.




(esw/iwd)


Hide Ads