Penyebab Kematian Pria Ditemukan Bersimbah Darah di Tol Sumo Terungkap!

Penyebab Kematian Pria Ditemukan Bersimbah Darah di Tol Sumo Terungkap!

Suparno - detikJatim
Sabtu, 24 Jun 2023 16:05 WIB
Kamar jenazah Pusdik Porong
Kamar jenazah RS Pusdik Porong tempat menyimpan mayat pria ditemukan tewas bersimbah darah di Tol Sumo (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Sesosok mayat pria ditemukan tergeletak bersimbah darah di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) KM 745. Mayat tersebut sempat diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Namun, penyebab kematian korban ternyata akibat kekerasan benda tumpul.

Karumkit Rumah Sakit Pusdik Sabhara Porong AKBP dr Eko Junianto mengatakan, tim forensik telah menerima jenazah pada hari Jumat (23/6). Jenazah tanpa identitas ini ditemukan pada Jumat dini hari.

Dari hasil pemeriksaan awal, identitas sang mayat akhirnya terkuak. Mayat tersebut merupakan seorang laki-laki, tinggi badannya 160 cm. Korban bernama M Wafi (48) asal Tambelangan, Sampang, Madura. Sehari-hari, korban bekerja sebagai pemulung yang tinggal di kawasan Bungurasih, Sidoarjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang ada beberapa luka-luka memar, lecet di bagian tubuh korban di dada, perut, wajah, dan kepala. Luka tersebut akibat kekerasan benda tumpul," kata Eko di RS Pusdik Sabhara Porong, Sabtu (24/6/2023)

Eko menjelaskan, melihat pola luka yang terdapat pada tubuh korban, ada kemiripan dengan pola luka kecelakaan atau ditabrak. Karena ada beberapa luka memar dan patah tulang, diantaranya tulang rusuk, panggul, dan paha.

ADVERTISEMENT

"Di kepala pun ada luka akibat benda tumpul yang cukup keras. Pola luka mirip dengan kecelakaan, namun penyelidikan masih dikembangkan oleh tim penyidik, yang nanti bisa dianalisa dan disimpulkan apakah ini murni korban laka lantas atau bukan," jelas Eko.

Eko menambahkan, luka yang ada di kepala korban bisa dipastikan diakibatkan benda tumpul dan tidak ada sayatan benda tajam. Diduga, penyebab kematian korban adalah luka di kepala yang cukup parah. Terdapat luka robek dan fracture (retak) tengkorak yg sangat panjang hingga mengakibatkan perdarahan di otak.

"Luka yang paling parah di bagian kepala. Terdapat luka robek dan fracture (retak) tengkorak yang sangat panjang hingga mengakibatkan perdarahan di otak. Diduga kuat itu penyebab kematian korban," terang Eko.

Selain itu, Eko menyebut, saat dibawa ke RS, korban diduga baru saja meninggal dunia.

"Saat korban diterima oleh tim Rumah Sakit sudah terjadi kaku mayat yang menandakan bahwa kematian sudah berlangsung setidaknya 2 jam. Namun kurang dari 18 jam karena belum ada proses pembusukan," tandas Eko.




(hil/iwd)


Hide Ads