Warga Surabaya dibuat resah dengan video seorang pria yang memakai sandal berpaku diduga sengaja bikin ban mobil bocor. Menggunakan motor, pria tersebut berkeliaran di Surabaya. Aksi ini terekam dalam video yang viral di media sosial
Dari video yang dilihat detikJatim, pengendara matik berkaus hitam pakai penutup kepala yang juga hitam tampak mengarahkan sandalnya ke bawah ban belakang sebuah sedan.
Sandal itu diduga sengaja dipasangi paku sehingga ketika mobil berjalan paku itu menancap ke ban mobil, diduga supaya ban mobil itu bocor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat jelas dalam video itu pelat nomor kendaraan pemotor itu. Motor Honda Scoopy warna putih yang dipakai pria itu terekam jelas bernopol L 2775 TL.
Narasi video yang dilihat detikJatim itu terjadi di kawasan Traffic Light Jalan Mayjen Sungkono. Pria itu tidak memakai helm dan terlihat menoleh ke belakang saat terekam video. Dia terlihat juga memakai masker.
Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Moh Irfan saat dikonfirmasi menyebukan bahwa pihaknya sudah memonitor video yang beredar. Namun hingga saat ini belum ada korban yang merasa dirugikan dan melapor ke pihak kepolisian.
"Belum ada korban yang melaporkan," kata Moh Irfan kepada detikJatim, Jumat (23/6/2023).
Irfan juga menyampaikan saat ini pihaknya belum tahu maksud dan tujuan yang dilakukan pria itu. Apakah memang ulah tukang tambal ban yang nakal atau modus kejahatan lainnya. Kepolisian tengah melakukan penyelidikan berbekal video itu.
"Intinya masih dalam upaya penyelidikan dan penindakan kepolisian," kata Irfan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana menyatakan dirinya sudah mengetahui tentang video yang beredar dan melakukan penyelidikan awal.
"Sudah diindentifikasi videonya, sayang pelat nomornya palsu. Kami sudah terjunkan anggota untuk mencari dan mengetahui apa maksud dan tujuannya," kata Mirzal kepada detikJatim, Jumat (23/6/2023).
Dia menambahkan bahwa hingga saat ini memang belum ada korban yang melapor. Tetapi dia menyarankan jika ada warga yang merasa dirugikan agar segera melaporkan ke polisi.
"Belum ada laporan. Kejadian iya jelas, saat ini lagi dicari sama anggota untuk dimintai keterangan apa maksud dan tujuannya itu. Bisa saja dia itu tukang tambal ban," tukas Mirzal.
(hil/sun)