Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bangunan semi permanen yang meledak di Kota Batu. Dalam proses olah TKP Polres Batu dibantu oleh Jibom dan Labfor Polda Jatim.
Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan telah melakukan penyisiran pada bangunan semi permanen yang meledak. Hasilnya ditemukan beberapa alat serta bahan baku yang diduga digunakan untuk pembuatan petasan.
"Kami temukan 3 kardus semacam kembang api panjang 1 meter hingga 70 sentimeter. Kemudian ada alat campur, alat bor, timbangan diduga bahan pembuatan kembang api," ujarnya pada Kamis (22/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, juga ditemukan bahan baku pembuatan petasan lain yakni serbuk hitam seberat 50 Kg. Dari hasil temuan sementara polisi meyakini bangunan semi permanen tersebut adalah tempat pembuatan petasan.
"Kesimpulan sementara temuan yang didapat ini tempat dibuat untuk pembuatan kembang api home industri," kata dia.
Oskar menduga ledakan ini terjadi saat korban sekaligus penyewa bangunan bernama Waluyo Tirto Nugroho (28) sedang meracik bahan petasan. Tak lama kemudian ada kesalahan yang berbuntut pada terjadinya ledakan dan kebakaran.
"Untuk titik awal ledakan itu terjadi karena ini kan bahan-bahan petasan, sehingga pada saat proses pengolahan itu ada hal yang tidak sesuai atau keliru secara kimiawi akhirnya terjadi ledakan," terangnya.
Namun, untuk kepastiannya Polres Batu menunggu hasil labfor Polda Jatim dan meminta keterangan dari korban. "Saat ini kami masih menunggu korban menjalani perawatan dan nanti ketika sudah membaik akan kita mintai keterangan," tandasnya.
Seperti diberitakan, Bangunan semi permanen yang penuh bahan mercon di Jalan Mawar, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu meledak Rabu (21/6). Ketika warga mendatangi ke lokasi, bangunan sudah berantakan dan penghuni keluar dari bangunan dalam keadaan hampir seluruh tubuh melepuh.
Warga pun memanggil ambulan dan melakukan pemadaman manual pada bangunan yang terbakar. Tak berselang lama Petugas Damkar Kota Batu, BPBD Kota Batu, TNI-Polri datang ke lokasi untuk melakukan penanganan.
(abq/iwd)