Pertama di Indonesia, Vokasi Unair Bakal Punya Lab Teaching Factory

Pertama di Indonesia, Vokasi Unair Bakal Punya Lab Teaching Factory

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 22 Jun 2023 05:00 WIB
Dekan Fakultas Vokasi Unair Anwar Maaruf
Dekan Fakultas Vokasi Unair Prof Anwar Ma'aruf (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) tahun ini membangun laboratorium klinik berbasis teaching factory. Lab ini dibangun dari dana hibah Kemendikbudristek senilai Rp 1,4 miliar.

Pembangunan lab klinik berbasis teaching factory ini dalam rangka Competitive Fund Fakultas Vokasi. Rencananya lab akan dibangun di Jalan Dharmawangsa.

Dekan Fakultas Vokasi Unair, Prof Anwar Ma'aruf mengatakan, lab klinik teaching factory ini menjadi model pembelajaran mahasiswa berbasis produksi atau jasa. Karena FV menerapkan 40% akademis dan 60% praktik, sebaliknya dengan akademik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena praktiknya 60% kuliah vokasi, saat ini satu-satunya pembelajaran vokasi untuk jadi SDM unggul dan siap bekerja dengan adanya teaching factory. Untuk itu, Kemendikbud memberikan hibah competitive dan didukung oleh 3 prodi, Teknologi Radiologi Pencitraan, Fisioterapi, Teknologi Lab Medis. Ketiganya kesehatan," kata Anwar kepada detikJatim di Gedung FV, Rabu (21/6/2023).

Lab klinik berbasis teaching factory ini dibangun untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan alat yang lebih canggih namun harga lebih terjangkau. Nantinya, tidak hanya mahasiswa dan dosen, tetapi bisa juga berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Unair, RS Unair hingga RSU dr Soetomo.

ADVERTISEMENT

Sementara Koordinator Program Studi Teknologi Radiologi Pencitraan, Muhaimim menjelaskan program Competitive Fund ini untuk meningkatkan pembelajaran untuk menghasilkan produk unggulan dari prodi. Tahun ini, prodi yang berhasil mendapat dana hibah competitive fund ada dua, yakni Teknologi Radiologi Pencitraan dan Fisioterapi.

Inovasi yang dikembangkan berupa teaching factory atau pembelajaran berbasis industri. Dimana FV akan mengembangkan satu layanan kesehatan berupa lab klinik yang memberikan layanan radiologi, fisiologi hingga lab darah yang dikembangkan tahun ini untuk pelayanan bagi masyarakat.

Ia mengeklaim lab klinik berbasis teaching factory ini pertama di vokasi Indonesia. Sehingga, diharapkan bisa menjadi percontohan untuk vokasi lainnya.

"Teaching factory pertama di Indonesia. Lab klinik yang menjadi teaching factory di vokasi Indonesia. Satu sarana pembelajaran berbasis teaching factory. Keunggulannya disitu. Segalanya akan dikerjakan civitas akademika, baik dosen maupun mahasiswa, kolaborasi menjadi pelayan masyarakat," kata Muhaimin.

Lab klinik teaching factory ini ditargetkan mendapatkan izin akhir tahun ini. Sehingga bisa segera memberikan layanan kepada masyarakat dengan menggunakan metode terupdate dan memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa.

Pada tahap pertama, ada layanan radiologi, fisioterapi, hematologi. Tahap pertama nantinya akan dikembangkan ke layanan lain di pengembangan berikutnya. Utamanya melibatkan tiga prodi Teknologi Radiologi Pencitraan, Fisioterapi dan Teknologi Lab Medis.

"Tahun ini (dana hibah) Rp 1,4 miliar untuk competitive fund. Ada dana pendamping dari perguruan tinggi. Tidak serta-merta dana competitive, tapi ada supporting dari Unair. Karena layanan kesehatan yang akan dikembangkan tidak hanya vokasi, tapi Unair menyeluruh dan melibatkan berbagai fakultas dan prodi," pungkasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads