Tiga stan atau kedai chiki ngebul (chikbul) ditemukan di Bazar Blitar Djadoel. Dinkes Kota Blitar langsung melakukan pembinaan kepada para pedagang chikbul.
Para pedagang chikbul diminta untuk mengganti produk dagangan, dengan makanan yang lebih aman bagi konsumen alias pembeli.
"Kami mendapatkan laporan adanya stan yang menjual chikbul, kemudian kami cek dan langsung kami berikan pembinaan," kata Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Blitar, Agus Sabtoni kepada detikJatim, Selasa (20/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menyebut ada sekitar tiga stand yang menjual chikbul. Para pedagangnya merupakan warga luar daerah.
"Dari Kediri dan Malang. Sudah kami sampaikan untuk tidak menjual produk yang membahayakan, di sisi lain kami juga tidak ingin mereka rugi karena sudah sewa stan," terangnya.
Menurut Agus, pedagang sempat mengelak menjual makanan yang menggunakan nitrogen. Mereka mengaku menggunakan oksigen cair untuk memberikan efek asap pada makanan ringan itu.
"Sebenarnya kan itu sama saja, sama-sama berbahaya. Oksigen cair itu dibuat karena tekanan yang tinggi, lama-lama juga akan bahaya. Makanya kami bina agar tidak menggunakan itu," jelasnya.
Dinkes Kota Blitar berkoordinasi dengan Disperindag untuk melakukan pengawasan terhadap stand chikbul tersebut. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk membeli produk makanan dan minuman yang aman dikonsumsi.
Seperti diketahui, pemerintah melarang penggunaan nitrogen cair untuk produk makanan tanpa pengolahan yang jelas. Itu karena nitrogen cair dapat membahayakan saat dikonsumsi.
(abq/iwd)