Pesta rakyat menjadi salah satu event besar hari jadi Kota Mojokerto ke-105. Sesuai namanya, masyarakat disuguhi 31.000 porsi kuliner gratis. Selain itu, ribuan pengunjung juga digoyang penyanyi cilik, Farel Prayoga.
Pesta rakyat yang dipusatkan di Alun-alun Wiraraja dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Dirjen Otoda Kemendagri, Direktur Perlindungan Budaya Kemendikbud, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, serta jajaran Forkopimda Kota Mojokerto.
Usai upacara, ribuan pengunjung yang memadati Alun-alun Kota Mojokerto digoyang Farel, penyanyi cilik asal Banyuwangi. Di awal penampilannya, Farel membawakan lagu Ojo Dibandingke dan Joko Tingkir. Seketika masyarakat berjoget ria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pertama kalinya kami laksanakan peringatan hari jadi Kota Mojokerto di Alun-alun Wiraraja. Kami bangga alun-alun kita berubah menjadi bernuansa Majapahit yang kental. Ini menjadi destinasi wisata tidak berbayar bagi seluruh warga dari berbagai daerah," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di lokasi, Selasa (20/6/2023).
Penampilan Farel disusul tari kolosal Harsani Santosha yang melibatkan 128 siswa SMP sampai SMA. Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini menjelaskan, pada pesta rakyat hari ini, pihaknya menyediakan 31.000 porsi kuliner gratis dari 105 pedagang kaki lima (PKL) Kota Mojokerto.
"Masyarakat hari ini berpesta, memeriahkan dan mendoakan untuk kesejahteraan Kota Mojokerto," terangnya.
Menko PMK Muhadjir Effendy pun merasa terhormat diundang untuk menyaksikan langsung meriahnya peringatan hari jadi Kota Mojokerto ke-105. Menurutnya, Kota dan Kabupaten Mojokerto situs bersejarah Kerajaan Majapahit, yakni kerajaan yang pernah menguasai nusantara.
"Karena itu kami berharap Kota Mojokerto akan mewarisi kejayaan Majapahit," jelasnya.
Tidak hanya itu, tambah Muhadjir, Kota Mojokerto juga menjadi tempat Proklamator Soekarno mengenyam pendidikan dasar. Oleh sebab itu, ia mengajak Direktur Perlindungan Budaya Kemendikbud meninjau langsung SDN Purwotengah tempat Bung Karno sekolah.
"Nanti atas izin Bu Wali Kota insyaallah sekolahnya akan kami jadikan museum untuk tugu peringatan bahwa di Kota Mojokerto inilah dulu proklamator meniti pendidikannya. Beliau lahir di Surabaya kemudian sekolah SD-nya di Kota Mojokerto. Kami mohon dukungan seluruh masyarakat," tandasnya.
(akn/ega)