Ribuan simpatisan Jokowi di Ponorogo memilih mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang. Para simpatisan ini adalah pendukung Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019 lalu Jokowi yang mana pada saat itu Prabowo mengalami kekalahan.
Sekarang, para simpatisan itu justru mendukung rival Jokowi di 2 pemilu sebelumnya, bukannya mendukung Ganjar Pranowo yang diusung partai pengusung Jokowi saat itu.
Bertempat di Lapangan Desa Nglewan, Kecamatan Sambit, Ponorogo para simpatisan Jokowi itu menyatakan dukungan untuk Prabowo sebagai capres pada 2024. Turut hadir dalam kegiatan itu Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Suprianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suprianto mengatakan bahwa dukungan para simpatisan yang turut andil memenangkan Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019 itu kini sudah mengalir kepada Prabowo. Dia mengklaim bahwa para simpatisan ini menunjukkan bahwa dukungan untuk Prabowo mengalir dari bawah.
"Simpatisan Pak Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019 kini mengalir mendukung pak Prabowo. Mudah-mudahan Pilpres 2024 bisa berjalan mulus dan tidak ada gesekan, semoga proses demokrasi bisa berjalan dengan baik," kata Suprianto kepada wartawan, Senin (19/6/2023).
Pria yang akrab disapa Pri itu menambahkan bahwa deklarasi itu merupakan bukti dukungan terhadap Prabowo sebgai bakal capres di 2024. Selain simpatisan, ada juga para pegiat seni yang turut mendukung Ketua Umum Partai Gerindra.
"Pilpres tahun 2014-2019 pak Prabowo kalah di Dapil Ponorogo. Alhamdulillah dengan pemilih pak Jokowi beralih, 2024 (nanti) Pak Prabowo bisa menang di pilihan presiden," imbuhnya.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim Kharisma Febriansah menambahkan bahwa pemilihan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan di era Presiden Jokowi menunjukkan bahwa elite politik harus bersatu untuk membangun negara.
"Pak Prabowo dan pak Jokowi bisa bersatu dua sosok pemimpin ini memiliki cita-cita yang sama. Cita-cita menjadikan bangsa kita, menjadi bangsa yang kuat, menjadi bangsa yang disegani bangsa lain di dunia karena kesejahteraannya," papar Kharisma.
Menurutnya, Indonesia dikenal sebagai negara kaya raya dengan sumber daya alam yang besar. Butuh SDM yang mumpuni dan berkualitas untuk perjuangan kehidupan generasi penerus.
"Kita harus jeli memilih pemimpin yang teruji serta pemimpin yang handal untuk menghadapi (situasi) pasca-Pandemi COVID-19," kata Karisma.
Bergabungnya dua elit politik di satu masa pemerintahan, kata dia, menunjukkan pembangunan bangsa Indonesia bisa terus berjalan.
Sementara, ketika disinggung soal siapa calon wakil presiden yang akan ditunjuk Prabowo? Karisma menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Prabowo sebagai Ketum Partai Gerindra.
"Kita serahkan ke pak Prabowo siapa yang jadi wakil presiden dan juga banyak tokoh bermunculan saat ini, baik itu Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, pihaknya masih melihat siapa yang solid untuk Pilpres 2024 nanti," pungkas Karisma.
(dpe/dte)