.webp)
Bolehkah puasa Dzulhijjah dengan niat qadha Ramadhan? Pertanyaan seperti ini kerap muncul di momen puasa sunah.
Seperti saat ini, di mana umat Islam akan menjalankan ibadah puasa sunah Dzulhijjah mulai Selasa (20/6/2023). Ada perbedaan pandangan di kalangan ulama mengenai pelaksanaan puasa Dzulhijjah dam puasa qadha Ramadhan.
Mengutip detikEdu, Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili menjelaskan dalam bukunya, pembentuk niat dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah keikhlasan yang membuat niat tidak dapat diwakilkan kecuali dalam amalan yang boleh diganti atau diwakilkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Prof Wahbah, niat tidak boleh digabungkan dengan amalan yang lain dalam satu niat, kecuali beberapa ibadah yang dikecualikan.
Mengenai niat puasa Dzulhijjah, Prof Wahbah melanjutkan, ketika puasa sunah tersebut diniatkan dengan puasa ganti (qadha Ramadhan misalnya), maka niatnya tetap dianggap sah dan kedua amalannya dapat diterima.
Kemudian mengutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), orang yang memiliki utang puasa Ramadhan diperbolehkan mengqadhanya bersamaan dengan puasa Dzulhijjah.
Menurut Sayyid Bakri Syatha (wafat 1892 M) dengan mengutip fatwa Al-Barizi menjelaskan, andaikan puasanya hanya niat qadha, maka mendapat pahala keduanya.
Misalnya seseorang puasa qadha Ramadhan bertepatan dengan hari Arafah. Kemudian niatnya qadha saja. Maka secara otomatis memperoleh kesunahan puasa Arafah. (Sayid Bakri, Hasyiyah I'anah at-Thaalibin, juz 2, h. 224).
(sun/dte)
