Wali Murid yang Kesulitan Daftar PPDB Zonasi Geruduk Dispendik Surabaya

Wali Murid yang Kesulitan Daftar PPDB Zonasi Geruduk Dispendik Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 13 Jun 2023 17:39 WIB
PPDB Zonasi Surabaya
Wali murid di Surabaya datangi kantor Dispendik karena kesulitan daftar PPDB Zonasi (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Sejumlah wali murid mendatangi kantor Dispendik Surabaya. Ini karena mereka mengalami kesulitan mendaftarkan anaknya di sistem pendaftaran PPBD Zonasi SMP Negeri.

Safaah, salah satu wali murid mengaku kesulitan pada saat memasukkan email ketika uji coba pendaftaran. Sehingga ia harus datang sendiri ke kantor Dispendik untuk membetulkan.

"Sebenarnya gampang, tapi saya salah masukkan email. Ternyata setelah ke sini salah masuk email, sudah validasi tapi ga masuk emailnya, jadi ngurus lagi ke Dispendik," kata ibu yang hendak mendaftarkan anaknya ke SMPN 6 lewat jalur zonasi, Selasa (13/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, bagi orang awam sistem zonasi ini cukup susah. Apalagi yang gagap teknologi (gaptek), ditambah dengan anak yang tidak memberi tahu informasi kepada orang tua.

"Kalau anaknya ngerti dikasih tahu ke orang tuanya dapat info dari guru, kalau anaknya gak nurut sama gurunya, ga ditunjukkan ke orang tua dan akhirnya tidak mengerti caranya," ujar warga Bagong, Ngagel, Surabaya itu.

ADVERTISEMENT

Senada, Yeni warga Ngagel lainnya juga mengalami kendala pada email. Sehingga harus memutuskan ke Dispendik untuk diproses ulang dan pada tanggal 20 Juni mendatang agar bisa mendaftar. Yeni sendiri mengaku hendak mendaftarkan anaknya ke SMPN 6 melalui jalur zonasi.

"Perlu belajar seperti saya, gak ada yang dampingi belajar dari YouTube. Ya lumayan angel (susah). Kalau gak tahu, baru validasi, masukkan email gak bisa diralat lagi. Akhirnya harus ke Dispendik ngurus lagi," papar Yeni.

Sementara itu, Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh mengatakan pada saat pendaftaran, para murid diminta untuk teliti pada saat mengisi. Seperti memasukkan nama yang sesuai dan memilih zonasi dekat dengan rumahnya.

"Informasi sudah disiapkan, inklusi sudah disiapkan menuju jenjang lebih lanjut. Ini sudah trial orang tua mencoba, nanti dilihat jalur afirmasi, akademis nonakademis sampai terakhir zonasi. Harapan kami orang tua buka ketentuan, gak usah ke sekolah, di website kita sudah ada," kata Yusuf.




(abq/iwd)


Hide Ads