Berbagai cara dilakukan penjual kambing agar ternaknya laris menjelang Idu Adha. Salah satunya Samsi (31), penjual kambing kurban warga Dusun Penulupan, Desa Parasrejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Ia 'menyalon' kambing-kambing yang akan dijual agar bersih dan sehat.
Kambing-kambing milik Samsi diberi treatment khusus. Secara rutin setiap minggu, pria mantan karyawan pabrik ini memandikan satu per satu kambing miliknya. Kambing-kambing tersebut juga dibaluri dengan sabun dan sampo.
"Kalau pakai sampo nanti selain bersih bulunya juga jadi halus," ujar Samsi saat ditemui, Selasa (13/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dimandikan, bulu-bulu kambing dikeringkan. Bukan dijemur, Samsi menggunakan hair dryer atau pengering rambut yang biasanya dipakai di salon kecantikan.
Samsi juga rutin menyuntikkan obat dan vitamin khusus ke kambingnya. Tidak heran, kambing-kambing hasil ternaknya terlihat sehat dan memiliki badan gemuk.
Karena itu, kambing-kambing milik Samsi laris manis saat musim kurban. Kambing-kambingnya selalu habis diburu pembeli.
"Kalau Idul Kurban begini biasanya bisa laku 50 ekor, harga jualnya ya Rp 3 juta sampai yang paling mahal bisa Rp 7 juta," ungkapnya.
Treatment khusus ala salon untuk kambing-kambing sudah sejak lama dilakukan Samsi. Awalnya, dia sempat mengikuti berbagai macam kontes-kontes kambing. Dari sana, dia mempelajari cara perawatan dan treatment kambing sesuai standar kontes.
Bahkan, kini dia sering menjadi jujukan para peternak lain yang ingin belajar merawat kambing. Tidak jarang, Samsi memberikan solusi kepada peternak-peternak untuk merawat kambing-kambing yang sakit.
"Kalau kambing yang sakit-sakit. Biasanya saya arahkan peternak buat pakai obat-obatan herbal dulu seperti kunir, temulawak, kunyit, karena obatnya itu lebih alami," pungkasnya.
(hil/fat)