Mobil yang bertugas memotret gambar 360 derajat agar bisa diakses pengguna Google Maps itu nyasar ke jalan buntu yang biasa dipakai untuk memanen tebu di RT 33, RW 06, Dusun Gumukmas, Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Malang.
Penyebabnya, sopir dan penumpang yang berada di dalam mobil itu mengikuti aplikasi Google Maps yang mengarahkannya memasuki jalan buntu ke kebun tebu itu. Sang sopir sempat mengakui itu kepada warga setempat.
"Kalau kata temen saya yang tanya ke sopirnya, mereka tersesat ke kebun tebu karena mengikuti arahan Google Maps," kata Amin kepada detikJatim, Minggu (11/6/2023).
Amin sendiri mengatakan bahwa dirinya sempat mencoba melihat Google Maps dan membuka lokasi kebun tebu itu. Dia mendapati bahwa di peta milik Google itu memang ada jalan yang bisa dilewati di kebun tebu itu, padahal faktanya jalan buntu.
"Saya coba sendiri, memang saat saya cek di Google Maps ada jalan arahnya ke situ. Tapi faktanya di situ jalannya buntu, karena itu akses untuk mengambil tebu saja," ujarnya.
Kamis sore itu, saat sang sopir hendak memundurkan mobil, jalan yang licin membuat mobil itu sulit menanjak. Jalan yang belum beraspal itu licin karena baru saja diguyur hujan.
Akhirnya, pengendara mobil Google Maps itu pun turun dari mobil kemudian berjalan ke permukiman warga untuk meminta bantuan. Warga yang dimintai tolong gotong royong mengevakuasi mobil.
Sebanyak 12 orang warga setempat turut mengevakuasi mobil itu dari jalan buntu di kebun tebu. Sebagian menariknya dengan tali, sebagian lagi mendorong mobil itu dari belakang.
Evakuasi mobil milik Google di jalan menanjak sejauh 400 meter itu cukup dramatis. Sang sopir turut menginjak pedal gas agar warga lebih mudah menarik mobil SUV itu.
Setelah kurang lebih 30 menit kendaraan itu akhirnya berhasil dievakuasi. Proses evakuasi mobil Google Street View itu pun diabadikan oleh sejumlah warga, diunggah di media sosial, dan videonya viral.
Momen mobil Google Maps nyasar ke kebun tebu itu menjadi bahan perbincangan netizen. Cukup banyak warganet yang menyatakan bahwa mereka pernah disesatkan oleh aplikasi peta dan navigasi tersebut.
Amin, warga setempat juga mengatakan bahwa sebelumnya pernah ada mobil pengangkut barang yang nyasar di kebun tebu itu gegara mengikuti arahan aplikasi Google Maps.
Peristiwa mobil pengangkut barang itu, kata Amin, terjadi pada akhir 2022. Mobil dari Bogor itu nyasar ke perkebunan tebu saat hendak mengantar perabot rumah tangga.
"Jadi itu kendaraan ngangkut perabotan rumah katanya tujuannya di jalan buntu itu. Untungnya saat mau masuk ketemu warga diadang dan dikasih tahu kalau itu buntu. Memang kalau dilihat di Google Maps ada jalan, tapi faktanya buntu," kata Amin. (dpe/dte)