Bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari PDIP, Ganjar Pranowo menyapa 100 ribu pendukungnya dari 164 organ relawan seluruh Indonesia di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Acara bertajuk 'Merawat Jiwa Nusantara: Silaturahmi Relawan Ganjar Pranowo' tersebut diramaikan berbagai kesenian nasional, mulai dari reog, kuda lumping, hingga musik pop yang terangkum dalam Parade Kebinekaan.
Dalam orasinya, Ganjar mengajak lautan massa relawan untuk merawat berbagai kebudayaan nasional yang kaya dan melimpah. Menurutnya, semua pun telah sepakat untuk melakukannya lewat bingkai Pancasila.
"Kita telah disuguhkan tontonan yang luar biasa, bagaimana kita bersepakat untuk merawat. Merawat seni kita, merawat budaya kita," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ganjar menyebut telah berdiskusi dengan banyak artis, youtuber, hingga budayawan yang hadir, seperti Roy Marten, Atta Halilintar, dan Anwar Fuady.
Ganjar menilai seluruh masyarakat Indonesia, termasuk para pegiat seni dan budayawan mesti duduk bersama untuk menjaga kekayaan bangsa ini. Apalagi mengingat banyaknya talenta terbaik yang dimiliki Indonesia.
"Betapa kayanya kita akan budaya yang kita miliki termasuk kulinernya, belum seni tarinya, belum mereka yang punya talenta-talenta luar biasa dalam bermusik," kata Ganjar.
Dengan merawatnya, kata Ganjar, kita memiliki rasa memiliki terhadap budaya bangsa sendiri. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga kebudayaan agar tidak diambil orang lain.
"Jangan pernah mau budaya kita diambil orang. Jangan pernah mau budaya kita digantikan dengan budaya asing karena kita punya kekayaan itu. Setuju? Itulah yang menjadi PR besar kita," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menyampaikan salam dan cinta kepada ribuan relawan yang hadir. Ia juga berterima kasih atas dukungan terhadapnya.
"Kita akan bertemu lagi pada kesempatan yang lain dengan mengucapkan berjuta dan beribu terima kasih Anda berkenan hadir. Mudah-mudahan ini menjadi ikhtiar kita bersama dalam merawat bangsa, merawat kebinekaan, dan kitalah yang menentukan nasib bangsa sendiri," pungkasnya.
Sebagai informasi acara ini turut dihadiri ribuan massa relawan yang datang dari berbagai kalangan. Ada nelayan, pemilik warteg, sopir truk, driver taksi dan ojek, emak-emak, kaum profesional, tokoh adat, ustaz, ulama, aktivis mahasiswa, milenial, hingga alumni perguruan tinggi.
(ncm/ega)