.webp)
Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi menerima kabar gembira pada Jumat (9/6/2023). Banyuwangi menerima tambahan kuota jemaah haji hingga 51 orang.
Dengan begitu, 51 calon jemaah haji (CJH) Banyuwangi yang masuk daftar antrean harus segera melunasi kekurangan ongkos haji.
Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Moh Jali, mengatakan secara teknis jemaah yang masuk dalam daftar antrean akan diberikan informasi terkait kewajiban, untuk segera melunasi kekurangan ongkos haji. Itu berdasarkan Perpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi itu kami dapat sekaligus Perpres (Peraturan Presiden) sudah ditandatangani," terang Jali, Sabtu (10/6/2023).
Langkah pertama yang segera diambil adalah pelunasan biaya haji. Sementara teknis keberangkatan akan diatur kemudian.
"Bagaimana nanti pemberangkatannya? Kami masih menunggu petunjuk. Mungkin nanti di kloter terakhir atau sebagainya," imbuh Jali.
Dengan penambahan kuota sebanyak 51 orang, jumlah CJH dari Banyuwangi menjadi 1.021 orang. Sebelumnya hanya 971 orang.
Belum ada kepastian terkait batas waktu pelunasan biaya haji. Rata-rata, jemaah harus melunasi biaya kekurangan sekitar Rp 40 juta.
"Untuk saat ini belum (yang melunasi kekurangan). Makanya nanti diberikan kesempatan untuk segera melunasi," terang Jali.
Sebelumnya, Kemenag Banyuwangi sudah memberangkatkan 52 CJH ke Embarkasi Surabaya secara mendadak, karena ada pemangkasan jumlah kloter dari 450 menjadi 400 kloter. Puluhan jemaah diberangkatkan bersama kloter 43.
(sun/iwd)
