Laki-laki ini tak pernah membiarkan dirinya berhadas. Ia dari kalangan Quraisy dan dikisahkan mendahului Nabi Muhammad SAW masuk surga.
Mengutip detikHikmah, orang tersebut yakni Bilal bin Rabah. Ia merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi muazin pada zaman nabi.
Alkisah, Bilal pernah menjadi budak Umayyah ibn Khalaf al-Jumahi. Umayyah menyiksanya dengan kejam, sebagaimana dikatakan dalam Hadza al-Habib Muhammad Rasulullah Ya Muhibb karya Abu Bakar Jabir Al-Jazairi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abu Bakar RA merasa iba pada Bilal. Ia menebus Bilal dan menukarnya dengan budak musyrik yang dimilikinya. Bilal dimerdekakan dan dipilih sebagai muazin.
Hingga akhirnya Bilal disebut sebagai orang yang mendahului Nabi masuk surga. Kisah tersebut diceritakan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam Kitab Hadil Arwah ila Biladil Afrah dengan bersandar pada hadis Buraidah ibn Hushaib.
Ia mengatakan Rasulullah SAW memanggil Bilal, "Bilal! Bagaimana kau mendahului yang lain ke surga. Ketika aku hendak masuk surga kudengar suara di depanku. Semalam aku memasukinya dan kudengar suaramu di depanku.
Aku mendatangi istana segi empat yang sangat indah terbuat dari emas. Aku pun bertanya, 'Milik siapakah istana ini?' Para malaikat menjawab, 'Milik seorang lelaki Arab.'
Aku menukas, 'Aku orang Arab. Milik siapakah ia?' Malaikat menjawab, 'Milik lelaki Quraisy.' Aku katakan, 'Aku lelaki Quraisy. Milik siapakah ia?' Mereka menjawab, 'Milik lelaki umat Muhammad.'
Aku berkata, 'Aku Muhammad. Punya siapakah ia?' Para malaikat menjawab, 'Milik Umar ibn Khaththab.' Bilal pun menyahut, 'Ya Rasulullah! Aku melantunkan azan setelah melakukan salat dua rakaat. Setiap kali berhadas, aku segera berwudu. Aku bermimpi, Allah SWT menghargai salat dua rakaat itu'"
Baca juga: Selawat Jibril, Pembuka 70 Pintu Rahmat |
Rasulullah SAW bersabda, "Dengan dua rakaat itu, engkau mendahuluiku masuk surga." (HR Ahmad dan At-Tirmidzi, dishahihkan dalam Shahih at-Tirmidzi)
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah menjelaskan, hadis tersebut menunjukkan adanya seseorang yang mendahului Nabi Muhammad SAW masuk surga. Bilal dikatakan mendahului Rasulullah SAW karena ia berdoa kepada Allah SWT lebih dulu sebelum azan. Karena itu, azan Bilal terdengar di depan Rasulullah SAW.
Imam Ahmad meriwayatkan sebuah hadis yang menyatakan, "Nabi Muhammad SAW dibangkitkan di Hari Kiamat sementara Bilal di hadapannya melantunkan azan".
Menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, keberadaan Bilal di hadapan Rasulullah SAW adalah bentuk penghormatan bagi Bilal dan bukan berarti Bilal mendahului Rasulullah SAW masuk surga. Kata Ibnu Qayyim, Bilal lebih dahulu (masuk surga), karena dia yang melantunkan azan dan berwudu terlebih dahulu sebelum azan.
Wallahu a'lam.
(sun/iwd)