Jelang Hari Raya Idul Adha, ketersediaan hewan ternak di Banyuwangi surplus. Total populasi hewan kurban di Banyuwangi mencapai 125 ribu ekor. Sementara untuk ketersediaan sapi potong mencapai 35 ribu ekor. Jumlah ini melebihi dari kebutuhan hewan kurban di Banyuwangi hanya 3 ribu ekor.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Nanang Sugiharto mengungkapkan suplai kebutuhan hewan kurban untuk nasional hingga 30 ribu ekor lebih, sementara untuk kebutuhan lokal hanya naik sekitar 7% yakni hanya sekitar 3 ribu ekor.
"Kebutuhan hewan qurban kita tahun lalu hanya 2670 sekarang kalau naik paling hanya 2.700 maksimal 3 ribu. Kita Surplus untuk sapi sampai 35 ribu ekor jadi kita suplai untuk Nasional," ungkap Nanang, Kamis (8/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk pencegahan infeksi LSD dan PMK, Banyuwangi memberlakukan syarat perjalanan bagi hewan yang melintas wilayah Banyuwangi, yakni dengan syarat vaksinasi minimal 2 dosis.
"Kami memberlakukan lalu lintas ternak antar kabupaten, provinsi, dan antar pulau harus sudah vaksinasi 2 kali," tegasnya.
Sementara untuk hewan kurban di dalam Banyuwangi, wajib memiliki surat keterangan sehat dan harus menjalani karantina selama 14 hari setelah menjalani pemeriksaan kesehatan. Ini untuk menjaga agar hewan ternak yang sehat tidak bercampur dengan hewan qurban yang terindikasi sakit.
(abq/fat)