Marcelino, perekam video pria berkostum BDSM di Coban Glotak telah memenuhi panggilan Polsek Wagir. Kepada polisi Marcelino mengaku merekam video itu semata-mata untuk menginformasikan kepada masyarakat dan dia tegaskan bahwa dirinya tidak mengenal pria misterius berkostum BDSM tersebut.
Pantauan detikJatim, Marcelino datang ke Polsek Wagir pada Rabu siang sekitar pukul 13.20 WIB. Dia diminta untuk memberikan keterangan tentang video yang direkam saat berkunjung ke Coban Glotak pada Senin (5/6/2023) lalu.
Mahasiswa asal Jakarta itu mengaku tujuannya merekam dan mengunggah video itu semata-mata untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa dirinya menemukan orang aneh dengan kostum yang tak wajar dan dalam keadaan yang juga tak wajar di Coban Glotak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan saya mem-posting video itu untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwasanya ada orang aneh di Coban Glotak," ujarnya, Rabu (7/6/2023).
"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat jika saya membuat gaduh. Saya juga meminta maaf kepada pengelola Coban Glotak dan saya tidak mengenal orang itu."
Marcelino menceritakan bahwa Senin itu dirinya datang ke Coban Glotak di Desa Dalisodo, Wagir, Malang bersama empat orang temannya. Saat perjalanan ke telaga di wisata alam air terjun itu dia temukan pria misterius dalam keadaan terikat rantai di bebatuan dengan kostum BDSM layaknya di film porno.
Ia juga menceritakan bagaimana dirinya dan kawan-kawannya mengurungkan niat untuk berenang di telaga karena kemunculan tiba-tiba pria berkostum BDSM yang tadinya terikat di belakang mereka.
"Waktu kami mau ke telaga, orang aneh itu muncul. Kayaknya mengikuti kami dari belakang. Akhirnya kami pun batal untuk berenang," ujarnya.
Saat meninggalkan telaga dan hendak pulang, Marcelino sempat mengabarkan keberadaan pria berkostum BDSM itu kepada pengelola dan penjaga warung yang ada di jalan setapak menuju air terjun.
"Setelah mau pulang, saya sampaikan ke pemilik warung dan penjaga, bahwa ada orang aneh dekat air terjun, kami merinding melihatnya," ungkapnya.
Kapolsek Wagir AKP Ronny Margas menjelaskan bahwa perekam video itu diundang untuk dimintai klarifikasi tentang video pria terikat di kawasan Coban Glotak yang beredar viral di media sosial.
"Kita telah mengundang Mas Marcelino yang alamatnya di Blimbing (Kota Malang). Jadi kita undang ke sini (Polsek Wagir) untuk mengklarifikasi atas postingannya," kata Ronny. "Ternyata benar Mas Marcelino yang memposting video itu dan tidak ada tujuan lain hanya untuk mengungkapkan kepada masyarakat," katanya.
Ronny pun mengucapkan terima kasih kepada Marcelino atas unggahannya. Dengan demikian Muspika Wagir bisa melakukan evaluasi dan meningkatkan keamanan dan kenyamanan di kawasan Wisata Alam Coban Glotak.
"Saya terima kasih juga kepada Mas Marcelino, karena dengan postingan itu bisa membantu pihak pengelola ataupun Muspika untuk meningkatkan keamanan di daerah situ," kata Ronny.
Mengenai pria misterius yang terekam dalam video mengenakan pakaian BDSM di kawasan wisata Coban Glotak, Ronny mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Pihaknya akan berupaya mengungkap siapa pria yang sempat mengaku berasal dari Sukun, Kota Malang itu.
"Untuk yang ada di video tersebut, itu masih kita dalami. Untuk orang mana masih belum kita ketahui masih kita selidiki," katanya.
(dpe/dte)