.webp)
Sekitar tahun 2015, SN (41) terduga teroris Gladag banyuwangi pernah masuk dalam daftar atensi atau menjadi perhatian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi. SN terindikasi terlibat aktivitas yang bertentangan dengan NKRI.
Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Bakesbangpol Kabupaten Banyuwangi Muhamad Lutfi usai memberikan wawasan kebangsaan kepada tenaga pengajar lembaga pendidikan At - Taubah milik SN pada Senin (5/6/2023).
"Dulu pernah jadi atensi kami, saat masih aktif jadi relawan relawan dulu salah satunya di Banjir Medan," terang Lutfi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lutfi menambahkan setelah tahun 2015 SN sudah terpantau meninggalkan aktivitas tersebut. Bahkan sejak tahun 2019 SN aktif bekerjasama dengan Bakesbangpol dalam kegiatan kepramukaan dan anti narkoba. Menurut Lutfi, kerjasama demikian dapat membantu kelompok-kelompok seperti SN untuk kembali kepada NKRI.
"Ya kami seperti itu merangkul lah, dan harus humanis. Saya rasa sudah selesai pak SN ini cuma jejak digital di masa lalu kan masih bisa ditemukan," tutur Lutfi.
Melalui Muhamad Lutfi, SH istri dari SN yang turut serta dalam pembekalan wawasan kebangsaan siang itu berharap media tidak terus mendiskreditkan suaminya, ia meminta agar pemberitaan tentang suami bisa memperhatikan kondisi psikologis keluarga terutama anak-anak SN.
"Istri Pak SN berpesan kepada saya, meminta media untuk tidak terus memberitakan suaminya yang macam-macam," jelas Lutfi kepada awak media.
(abq/iwd)
