Hari Waisak 2023: Umat Sembahyang di Patung Buddha Tidur Kota Batu

Hari Waisak 2023: Umat Sembahyang di Patung Buddha Tidur Kota Batu

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 04 Jun 2023 17:31 WIB
Ratusan umat Buddha menunaikan ritual Hari Raya Waisak secara khidmat. Peribadatan berlangaung di Vihara Dhammadipa Arama, Kota Batu.
Ratusan umat Buddha menunaikan ritual Hari Raya Waisak secara khidmat/Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim
Batu -

Ratusan umat Buddha menunaikan ritual Hari Raya Waisak secara khidmat. Peribadatan berlangsung di Vihara Dhammadipa Arama, Kota Batu.

Mereka berdoa di altar Patirupaka Shwedagon Pagoda, Dhammasala (aula) Lumbini, Dhammasala Seluwana dan tenda-tenda. Prosesi diawali dengan menyalakan lilin di depan Patung Buddha sebagai simbol penerangan.

Kemudian dilanjutkan dengan membaca paritta-paritta yang dipimpin Bhante Khantidharo Mahathera dan Biksu Karunasilo. Setelah kegiatan tersebut usai, sebagian umat melanjutkan sembahyang di Patung Buddha Tidur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang mahasiswi FISIP Universitas Brawijaya (UB), Errica Putri (21) mengaku telah mengikuti perayaan waisak di Vihara Dhammadipa Arama beberapa kali.

"Ini saya sekitar 20 orang dari UKM Buddhis UB. Kami memang sudah beberapa kali mengikuti perayaan Hari Raya Waisak di sini," terangnya pada Minggu (4/6/2023).

ADVERTISEMENT

Mahasiswi asal Bandung ini berharap pada perayaan Waisak 2023, umat diberikan kebahagiaan yang melimpah, kedamaian dan cinta kasih sesama manusia.

Harapan tersebut tak jauh berbeda dengan tema waisak tahun ini yakni memperkokoh moral dan membangun kedamaian bangsa.

Bhante Khantidharo Mahathera pun berpesan agar umat beragama bisa tetap mempertahankan perdamaian, dan menjaga toleransi yang sudah tertanam sejak dulu.

Mendekati momen Pemilu 2024, ia juga berpesan agar masyarakat ikut mensukseskan Pemilu. Sebab, masa depan bangsa berada di tangan pemimpin penerus.

"Karena Pemilu bukan untuk mereka saja, Pemilu adalah untuk kita semua. Kalau kita salah pilih ya kita yang konyol semua," ungkapnya.

"Semua calon baik, tidak ada yang mengatakan dirinya jelek. Tapi baik dan jelek itu ya warga yang menentukan, artinya yang mana yang akan dipilih," sambungnya.

Terakhir ia berharap pemimpin yang terpilih bisa amanah dalam menjalankan tugasnya. Tidak ada yang merugikan negara dan masyarakat.

"Kok ya pejabat sendiri banyak yang korupsi. Nah inilah karena pemahaman keagamaannya masih minim, masih teori, karena agama tidak ada yang mengajarkan kejahatan," tutupnya.




(sun/iwd)


Hide Ads