Hanan Attaki ke Milenial Surabaya: Viral di Bumi Itu Capek!

Hanan Attaki ke Milenial Surabaya: Viral di Bumi Itu Capek!

Denza Perdana - detikJatim
Minggu, 04 Jun 2023 14:39 WIB
Majelis Subuh yang diizi Hanan Attaki di Masjid Al-Akbar Surabaya
Majelis Subuh yang diizi Hanan Attaki di Masjid Al-Akbar Surabaya. (Foto: Istimewa/dok Masjid Al-Akbar Surabaya)
Surabaya -

Setelah dibaiat masuk Nahdlatul Ulama (NU) Ustaz Hanan Attaki mulai berceramah di sejumlah lokasi di Jawa Timur. Seperti diketahui, ustaz yang berhasil menggaet jemaah milenial itu sempat ditolak di 4 daerah di Jatim.

Pada Sabtu (3/6) malam, dia sempat menggelar ceramah bertajuk 'Mengetuk Pintu Langit' di Gedung Suara Surabaya Center. Subuh hari ini, dia sudah mengisi ceramah di Majelis Subuh Gen-ZI atau Generasi Z Islami (MSG) di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS).

Saat berceramah di MAS itulah dia meyakinkan kepada generasi milenial agar jangan cuma mau viral di bumi. Dengan blak-blakan dia sebutkan bahwa viral di bumi itu capek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ingin viral, jangan hanya mau viral di bumi. Karena kalian pasti akan capek," katanya di hadapan ribuan milenial yang menghadiri Majelis Subuh Gen-ZI di MAS, Minggu (4/6/2023).

Di dalam majelis yang digelar setiap minggu pertama setiap bulannya itu, Hanan menjelaskan ada viral yang lebih baik dan tidak bikin capek seperti hanya viral di bumi. Yakni viral di akhirat dan bumi.

ADVERTISEMENT

"Caranya baca Qur'an, maka kalian akan viral di langit. Khususnya baca Al-Qur'an bakda subuh, bakda tahajud, bakda dhuha," kata dai muda kelahiran 1978 itu.

Dai yang sejak kecil tercatat menjadi juara Tilawatil Qur'an itu menegaskan bahwa Al-Qur'an itu merupakan sumber inspirasi. Menurutnya, seluruh surah dan ayat di dalam Al-Qur'an memiliki keterkaitan satu dengan lainnya.

Misalnya Surah Al Baqarah dengan kata "dzalika" yang bermakna "itu". Dia jelaskan bahwa itu sebenarnya memiliki konteks menunjuk atau mengaitkan dengan surah sebelumnya, yakni Al Fatihah yang menekankan Allah sebagai Tuhan yang patut disembah dan sumber pertolongan.

"Petunjuk Al Qur'an jangan diragukan. Karena memang tidak ada yang bisa membuat seperti Al Qur'an. Petunjuk Al-Qur'an pun bisa teks dan bisa pesan. Teks itu hanya baca (terjemah/tafsir), sedangkan pesan itu lebih pada konteks atau perlu pemahaman," katanya.

Contoh lain, Al-Qur'an dalam Surah Yusuf yang menceritakan godaan Siti Zulaikha kepada Nabi Yusuf.

"Teks yang ada memang bicara tentang cinta, tapi konteksnya bisa banyak dan lebih menarik. Dalam ayat itu, Nabi Yusuf dapat selamat dari godaan Siti Zulaikha karena ingat Nabi Yakub (ayahnya). Artinya, jangan meremehkan orang tua kalau kita ingin selamat," katanya.

Ketika mencuplik ayat-ayat Al-Qur'an yang lain, Ustadz Hanan Attaki memaparkan tentang kriteria laki-laki dan perempuan yang baik.

"Perempuan yang baik itu tandanya adalah punya rasa malu, sedangkan laki-laki yang baik itu tandanya dari akhlaknya, misalnya di-bully (hate speech) itu dibalas dengan diam, bukan dibalas dengan replay, karena Al-Qur'an mengajarkan diam," katanya.

Mengakhiri pengajiannya, Ustaz Hanan Attaki mengaku siap diajak konsultasi lewat akun medsos tentang hubungan (pria-wanita), karier, dan entertainment.

Setelah itu, ia juga sempat beralih ke Taman Asmaul Husna (sisi timur) untuk menyaksikan "GenZI Entrepreneur" yang merupakan salah satu dari tiga agenda MSG (GenZI Dakwah, GenZI Digital, dan GenZI Entrepreneur).

Dalam MSG perdana yang dihadiri 5.000 lebih Generasi Z Islam itu juga mendapat motivasi dari Ketua BPP Masjid Al Akbar, DR HM Sudjak MAg dan Ustadz KH Achmad Muzakky.

"Jangan hadapi kehidupan hanya dengan otak, tapi hadapi kehidupan dengan hati. Tiap hari, baca tiga kali masing-masing surah yakni Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Alaq, dan An-Nas," katanya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads