Dengan memboyong aneka kostum dengan berbagai bentuk dan kreasi, sekitar 50 model dari berbagai daerah Trenggalek mampu memukau wisatawan. Tak hanya di catwalk pasir, para model juga memperagakan busananya di atas panggung 360 Prigi.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, mengatakan Prigi Beach Carnival menjadi even tambahan dalam rangkaian upacara adat Larung Sembonyo yang digelar di kawasan Teluk Prigi.
Menurutnya, kehadiran para model tersebut diharapkan dapat menjadi ajang kreativitas dan unjuk kebolehan para desainer maupun penata rias, sekaligus sebagai magnet baru di Pantai Prigi.
"Upacara adat larung Sembonyo adalah acara tahunan, ketika kita melestarikan adat ternyata ungkitan ekonomi yang lain juga bergerak, sampai akhirnya ada gelaran 4 hari berturut-turut salah satunya di hari adalah Prigi Beach Carnival ini," kata Mochamad Nur Arifin, Sabtu (3/6/2023).
Menurutnya dengan even atraktif tersebut pihaknya ingin mengenalkan potensi wisata pantai di pesisir selatan kepada para wisatawan dari berbagai daerah.
"Kami ingin mempromosikan, kalau Trenggalek ini punya pantai yang indah-indah. Ini juga sekaligus menyambut dibangunnya sejumlah infrastruktur penunjang, seperti JLS, Bandara Kediri maupun jalan tol," imbuhnya.
Arifin menambahkan ke depan pihaknya akan mengembangkan even Prigi Beach Carnival lebih meriah, dengan atraksi tambahan hingga olahraga pantai.
"Kalau bisa sport juga masuk, sehingga festival pantainya lebih terasa. Kami juga tengah menyiapkan even 100 festival di 100 desa wisata," imbuhnya.
Orang nomor satu di Pemkab Trenggalek ini menambahkan, pascapandemi COVID-19, tren peningkatan kunjungan wisatawan di Trenggalek semakin membaik. Pihkanya menargetkan kunjungan wisata tahun ini mampu 1 juta orang.
"Biasanya kunjungan wisata 800 ribu/tahun, kemudian tahun 2023 sampai saat ini sudah ada 500 ribu kunjungan wisata. Kami optimistis sampai akhir tahun ada 1 juta kunjungan," jelasnya.
(abq/fat)