Hari Anak Korban Perang diperingati setiap tanggal 4 Juni. Peringatan ini belum diketahui orang kebanyakan.
Sebab, Hari Anak Korban Perang dianggap sebagai peringatan yang hanya untuk negara berkonflik. Padahal, peringatan ini memiliki fungsi mengingat kembali rasa sakit yang diderita anak-anak korban perang.
Menurut KBBI, perang merupakan permusuhan antara dua negara atau lebih dengan pertempuran besar bersenjata. Perang dapat mengakibatkan banyak korban. Tidak hanya prajurit yang bertempur, tapi juga masyarakat termasuk anak-anak yang kerap mendapat getah dari peperangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari Anak Korban Perang:
1. Sejarah Hari Anak Korban Perang
International Day of Innocent Children Victims of Aggression, atau Hari Internasional Anak-anak Tak Bersalah Korban Agresi merupakan sebutan untuk Hari Anak Korban Perang. Hari ini diperingati setiap 4 Juni oleh PBB.
Mengutip buku Lebanon - Pra dan Pasca Perang oleh Yulianto (2013), anak-anak adalah pihak yang sangat dirugikan dengan adanya peperangan. Banyak anak yang tidak bersalah menjadi korban pada perang di Palestina. Peringatan pertama Hari Anak Korban Perang digelar pada 4 Juni 1982.
Peringatan tersebut merupakan upaya dalam memberikan perlindungan kepada anak, yang negaranya terlibat perang. Tidak hanya itu, peringatan ini menjadi penanda kesepakatan baru antara negara-negara PBB tentang urgensi proteksi kepada anak-anak.
2. Tujuan Hari Anak Korban Perang
Hari Anak Korban Perang bertujuan untuk mengakui rasa sakit yang telah diderita anak-anak di seluruh dunia, yang menjadi korban kekerasan. Baik secara fisik, mental, serta emosional akibat adanya peperangan.
Anak-anak yang tidak tahu dan tidak mengerti, bahkan tidak terlibat sekalipun pada konflik juga merasa sangat terancam. Mereka adalah korban tidak bersalah atas berbagai konflik peperangan orang dewasa.
Seperti perang di Suriah. Jumlah korban anak-anak mencapai 29 ribu. Hal ini tentunya sangat miris karena negara kehilangan generasi penerusnya.
Selain itu, angka tersebut belum termasuk anak yang ditinggalkan keluarga akibat perang. Juga ada kecacatan lainnya.
Tujuan lain dari Hari Anak Korban Perang yakni mengatasi situasi rentan serta pelanggaran yang dihadapi anak-anak dalam situasi konflik atau perang. Misalnya pelanggaran terhadap anak seperti perekrutan dan penggunaan anak-anak dalam perang, pembunuhan, kekerasan seksual, penculikan, serangan terhadap sekolah dan rumah sakit, dan penolakan akses kemanusiaan.
Penetapan Hari Anak Korban Perang ini menjadi pertanda kesepakatan antara negara anggota PBB dalam pentingnya mengadvokasi, perhatian khusus, dan upaya terkoordinasi oleh masyarakat internasional dalam menangani anak-anak korban.
3. Ucapan Hari Anak Korban Perang yang Menyentuh Hati
detikers dapat berkampanye terkait Hari Anak Korban Perang dengan mengucapkan kalimat-kalimat yang menyentuh hati, seperti di bawah ini:
1. Selamat Hari Anak Korban Perang untuk anak-anak yang negaranya terlibat konflik peperangan. Kuatlah Nak, Kamu memiliki ketegaran seluas samudera. Percayalah kami ada di belakangmu.
2. Selamat Hari Anak Korban Perang kepada anak-anak di seluruh dunia. Tetaplah menebar senyum dan bertahanlah niscaya kalian akan bahagia selalu.
3. Hari Anak Korban Perang bukan sekadar peringatan biasa, ini adalah urgensi bahwa kalian ada di dunia ini untuk dilindungi. Semoga Tuhan selalu memberikan perlindungan kepadamu, Nak.
4. Setiap anak adalah anugerah, setiap anak adalah karunia. Peperangan bukan akhir dari segalanya, tetaplah hidup dan bersemangat untuk masa depan dunia.
5. Wahai anak-anak yang kuat, semoga kamu senantiasa mendapatkan kelapangan hati dan kesabaran seluas samudera.
(sun/iwd)