Wali Kota Eri Cahyadi Janjikan MRT Bisa Dinikmati Warga Surabaya pada 2027

Wali Kota Eri Cahyadi Janjikan MRT Bisa Dinikmati Warga Surabaya pada 2027

Denza Perdana - detikJatim
Rabu, 31 Mei 2023 17:33 WIB
Ilustrasi Denda di MRT Singapura
Ilustrasi MRT. (Foto: iStock)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berencana mewujudkan Mass Rapid Transit (MRT) untuk memenuhi kebutuhan transportasi publik di Kota Pahlawan. Dia janjikan MRT Surabaya bisa dinikmati warga pada 2026/2027.

Saat ini Pemkot Surabaya telah mewujudkan upaya integrasi transportasi darat. Yakni dengan menyediakan angkutan feeder Wira Wiri Suroboyo untuk mendukung Bus Suroboyo.

"Hari ini ada Bus Suroboyo, ada Wira Wiri. Tapi saya hari ini akan kerjakan MRT, sebenarnya. Itu sudah pernah kami rencanakan waktu Bu Risma jadi wali kota, saya jadi kepala Bappeko," ujarnya di program Blak-blakan detikcom, Rabu (31/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perencanaan tentang transportasi publik berbasis rel di Surabaya itu mandeg karena saat Risma masih menjabat tiba-tiba anggaran dari pusat batal dikucurkan. Saat ini, Eri sedang merencanakan lebih baik lagi.

"Tiba-tiba berubah karena penganggaran dari pemerintah pusat tiba-tiba nggak jadi, sehingga berhenti. Sekarang lagi kami perbaiki lagi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pada perayaan ke-730 Hari Jadi Kota Surabaya ini, Eri pun menyampaikan bahwa dia telah memikirkan nasib MRT yang akan dia bangun. Yang sudah dia pastikan, proses lelang pengerjaan MRT akan mulai digelar pada 2024.

Salah satu pertimbangan yang perlu dia cari solusinya dengan matang adalah memastikan bahwa ke depan harga tiket MRT itu tidak sampai memberatkan masyarakat Kota Pahlawan.

"Insyallah di 2024 kita sudah bisa melakukan pelelangan lagi. Tapi saya tidak ingin juga memberatkan warga Surabaya. Kita harus ingat betul kemampuan warga kita untuk bayar tiketnya. Kalau terlalu tinggi berarti harus ada subsidi. Kalau tidak, tidak jalan," katanya.

Namun dia sudah punya cara untuk mengatasi biaya itu. Eri paparkan bahwa sudah ada kajian bahwa nantinya setiap stasiun MRT tidak hanya berupa bangunan untuk menunggu kereta.

Bila stasiun itu ada di lahan milik Pemkot Surabaya, dia ingin ruang publik itu menjadi semacam terminal yang terintegrasi dengan bangunan pusat perbelanjaan atau mal.

"Kemarin saya sudah buat konsep. Jadi pas kajian itu setiap terminalnya MRT tadi (kalau) ada yang lahannya pemkot maka bisa dikelola untuk dijadikan mal atau apa. Sehingga MRT-nya jadi lebih rendah (murah). Alhamdulillah, ini baru selesai," ujarnya.

Lantaran baru dilelang pada 2024, Eri memperkirakan pembangunan MRT baru bisa jalan setahun kemudian. Sehingga pada 2026 atau 2027 mendatang MRT Surabaya sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Surabaya.

"Iya segitu lah. (Antara) 2026-2027 lah. 2027," ujarnya.




(dpe/dte)


Hide Ads